Cara Ternak Lebah Untuk Menghasilkan Madu Untuk Kesehatan
Metrobanten, Lebah Madu – Ternak lebah (atau apikultur, dari bahasa Latin apis, lebah) adalah perawatan koloni lebah madu yang menetap di sarangnya oleh manusia.
Seorang peternak lebah (atau apiaris) beternak lebah untuk mengumpulkan madu dan produk-produk lain dari sarangnya (termasuk lilin lebah, propolis, pollen, dan royal jelly), memolinasi ladang, atau menghasilkan lebah untuk dijual ke peternak lainnya. Tempat lebah diternakkan disebut apiari atau “ladang lebah”.
Bagi yang ingin memulai usaha ternak lebah madu, ada beragam jenis lebah madu yang layak dibudidayakan. Di antaranya, lebah dari jenis lebah hutan (Apis dorsata), lebah lokal (Apis cerana), dan lebah unggul (Apis mellifera).
Lebah unggul, sesuai namanya, yang paling disenangi pasar. Jenis ini lebih produktif dibandingkan lebah lokal, juga lebih jinak. Racun pada sengatnya sangat cocok untuk pengobatan berbagai penyakit. Lebah yang dibudidayakan oleh kebanyakan peternak di dunia ini, awalnya, berasal dari daratan Eropa.
Modal yang diperlukan dalam beternak lebah madu adalah pengetahuan dasar dalam beternak lebah madu. Adapun investasi modal tetap yang diperlukan dalam kegiatan budidaya lebah madu selama beberapa periode pemanenan adalah alat-alat produksi dan koloni lebah madu minimal 40 kotak–idealnya adalah 100 kotak koloni lebah madu.
Pemilihan bibit lebah madu jenis unggul
Ciri-ciri bibit lebah madu kualitas super:
- Mempunyai ratu lebah yang, secara fisik, bagus dan berusia antara 3 bulan sampai 1 tahun.
2. Jumlah dan kualitas telur, yang dihasilkan ratu lebah, banyak.
3. Hasil panen lebih banyak, baik hasil madu, bee pollen, royal jelly, dan propolis.
4. Larva lebah yang dihasilkan lebih segar.
5. Lebah biasanya lebih agresif.
Memperbanyak koloni lebah madu
Dalam beternak lebah madu agar menghasilkan keuntungan yang optimal, seorang peternak lebah madu harus mempunyai–minimal–100 kotak koloni lebah madu.
Langkah-langkah untuk meningkatkan jumlah koloni lebah madu adalah sebagai berikut.
1. Gembalakan lebah madu pada lokasi yang di sana tersedia pakan cukup banyak. Dengan tersedianya pakan yang cukup maka ratu lebah akan lebih banyak menghasilkan telur dan lebah pekerja juga lebih giat membuat sarang baru.
2. Menyiapkan calon ratu lebah madu untuk ditempatkan dalam koloni lebah madu yang baru.
3. Memisahkan koloni lebah madu yang sudah padat ke dalam kotak koloni lebah madu yang baru, dan menempatkan calon ratu lebah baru atau ratu lain yang sudah jadi.
Pengenalan Spesies Tawon Madu
Sebelum Anda melakukan proses budidaya sebaiknya Anda mengetahui terlebih dahulu jenis dari koloni tawon madu tersebut :
- Ratu
Setiap sarang tawon madu akan memiliki 1 ratu lebah yang merupakan satu-satunya individu reproduksi di koloni tersebut. Dia hanya akan meninggalkan sarangnya dalam dua situasi: sebagai ratu perawan untuk kawin dan dalam beberapa kasus, sebagai ratu berpengalaman dengan segerombolan pekerja atau koloninya.
Pada masa kawin, ratu tersebut menempatkan khusus untuk menjalin hubungan dengan 80 tawon sebelum kembali ke sarangnya. Dia akan menyimpan semua sperma ini untuk digunakan seumur hidupnya, yang bisa bertahan sampai 5 atau 6 tahun. Ratu akan meletakkan semua telur untuk koloni tersebut, “memutuskan” kapan harus meletakkan telur yang tidak dibuahiat atau melahirkan para pekerja (telur yang telah dibuahi).
- Tawon Madu Pekerja
Tawon madu pekerja adalah tawon betina yang steril yang melakukan semua kegiatan mencari makan, memberi makan produksi, penyimpanan madu muda, produksi lilin, pembersihan, dan mempertahankan sarang terhadap penyusup.
Setiap lebah pekerja akan melakukan berbagai pekerjaan seumur hidupnya, yang bisa bertahan sekitar 4-6 minggu selama musim aktif. Seiring bertambahnya usia, tugas mereka akan menjadi lebih berisiko, dan membutuhkan usaha lebih jauh dari sarangnya.
- Drones
Satu-satunya lebah jantan di koloni. Tujuan mereka adalah menyebarkan genetika koloni dengan cara kawin dengan ratu perawan dari koloni lainnya. Begitu mereka kawin, mereka mati dan perkawinan lebah sukses.
- Membangun Sarang Tawon Madu
Sarang tawon madu sepenuhnya tergantung pada perilaku iklim tempat mereka tinggal. Waktu untuk memulai sarang akan bervariasi tergantung pada iklim dan geografi setempat.
Sebaiknya membuat sarang adalah ketika musim bunga sedang bermekaran dan tidak sedang musim hujan. Begitu musim ini tiba, Anda pasti ingin benar-benar siap menghadapi tawon madu Anda untuk siap dengan semua perlengkapan Anda dan sarang Anda ada di peternakan Anda.
Sebagai peternak tawon madu awal Anda akan selalu belajar. Jika Anda berhenti belajar Anda melakukan hal yang salah. Sebagai peternak tawon madu alami Anda bergabung dengan subkultur peternakan lebah yang terus tumbuh dan berubah yang masih belum dipahami oleh komunitas lebah lebah yang lebih besar.
- Beli perlengkapan pelindung
Cara budidaya tawon madu tawon madu mulai dari awal. Ini memang bukan jenis lebah yang paling agresif, tapi sengatannya masih bisa sangat menyakitkan. Anda perlu membeli peralatan pelindung lebah madu untuk mencegahnya menyengat Anda saat Anda memeriksanya dan memanen madu.
- Topi dan kerudung sederhana seringkali cukup melindungi sebagian besar kegiatan pemeliharaan lebah.
- Jaket ringan menawarkan perlindungan tambahan dan cukup sering untuk kebutuhan pemeliharaan lebah biasa.
- Sebuah baju lengkap dengan sarung tangan disarankan untuk waktu dimana cuaca agak berangin atau lebah tampak agresif.
- Tempatkan lebah di rumah baru mereka
Sangat mudah dan aman untuk mentransfer lebah Anda dari sarang lama mereka masuk ke sarang baru mereka yang Anda beli untuk mereka. Proses ini dirinci dalam petunjuk yang seperti berikut :
- Tempatkan ratu yang dikurung secara terpisah ke dalam sarang kosong
- Tuangkan lebah ke luar kotak
- Lebah saat ini tidak memiliki sarang untuk dipertahankan dan akan terganggu sehingga hanya sedikit risiko tersengat selama proses ini.
- Koloni ini akan mengambil tahun pertama untuk membangun jumlah lebah di dalam dan tidak akan menghasilkan madu sampai tahun kedua Anda memiliki sarangnya.
- Periksa lebah Anda
Anda perlu memeriksa status sarang Anda lebih sering daripada Anda akan memanen madu. Saat memeriksa sarang Anda, cukup mengenakan topi dengan penutup yang sering dianggap cukup proteksi, tapi Anda juga bisa memilih memakai jaket.
- Kunjungi lebah pada hari yang cerah saat bunga sedang mekar sehingga mayoritas lebah akan keluar dan bekerja.
- Cuci setiap pakaian lebah yang mungkin telah tersengat sebelumnya saat berkunjung, feromon residu bisa memicu serangan lain.
- Gunakan terapi asap untuk mengisi sarang dengan asap dan jaga agar lebah jinak saat membukanya untuk diperiksa.
- Periksa kemajuan pembuatan madu mereka
Begitu Anda mendekati sarangnya, Anda harus membukanya dan mengeluarkan sebagian framings interior untuk memeriksa kemajuan lebah Anda dalam mengembangkan sarang dan membuat madu. Ingatlah untuk secara bebas menggunakan perokok Anda selama proses ini untuk menenangkan lebah yang tersisa.
- Gunakan alat pada sarang lebah Anda (linggis kecil) untuk membungkuk di sudut salah satu dinding rangka interior, lalu geser perlahan-lahan.
- Dalam bingkai berbeda Anda geser keluar Anda akan menemukan madu atau bahkan bingkai penuh dengan larva ratu.
- Bingkai yang tertutup lilin lebah penuh dengan madu dan siap dipanen.
- Panen Madu
Akhirnya saatnya menuai hasil peternak lebah, panen madu segar! Anda dapat memilih untuk mengenakan setelan lebah lengkap untuk melindungi diri Anda selama proses ini. Meskipun jika Anda berhati-hati namun proteksi memang harus diutamakan.
- Anda bisa membeli “bee escape” yang merupakan jebakan lebah yang memungkinkan lebah memasuki wadah tapi lebah tidak akan pergi.
- Saat Anda mengambil sarang lebah, kebanyakan lebah akan memasuki jebakan lebah, memungkinkan Anda untuk memanen madu dengan aman dengan kebanyakan lebah akan mengungsi.
- Gunakan pisau saku atau pisau kecil untuk memotong sarang lebah dari bingkai. Madu lebah madu yang membentuk segi enam juga dapat dimakan.
Penggembalaan lebah madu
Antara bulan Mei hingga September adalah masa peternak lebah menggembalakan lebah madunya ke perkebunan-perkebunan yang menyediakan pakan lebah madu cukup banyak.
Peternak lebah madu di pulau Jawa, umumnya, menggembalakan lebah madu ke perkebunan karet, kapuk, rambutan, lengkeng, mangga, kopi, dan duwet, sehingga dihasilkan madu berdasarkan spesifikasi jenis bunga.
Antara bulan Mei hinga September inilah saat peternak lebah madu menikmati “manisnya” pendapatan dari hasil lebah madu, seperti: madu dari berbagai jenis bunga, bee pollen, dan royal jelly.
Setelah bulan September, peternak lebah madu mengalami masa paceklik, karena musim madu telah lewat. Untuk menutupi biaya perawatan lebah madu, umumnya, peternak menggembalakan lebahnya ke perkebunan jagung. Di sini, peternak lebah madu dapat menghasilkan bee pollen jagung dan royal jelly.
Kendala yang biasa dihadapi peternak lebah madu
- Faktor alam (cuaca).
Tahun 2007, banyak peternak lebah madu yang gulung tikar akibat cuaca yang tidak menentu. Sebagai contoh, kondisi yang dialami peternak lebah yang pada tahun sebelumnya biasanya bisa memanen madu kelengkeng sekitar bulan September. Dengan asumsi tersebut, peternak lebah madu akan menggembalakan lebahnya ke daerah Ambarawa. Namun, akibat cuaca yang tidak menentu, ternyata pohon kelengkeng gagal berbunga.
Peternak yang sudah terlanjur membawa koloni lebahnya ke tempat tersebut tentu akan rugi besar. Selain biaya tarnsportasi yang mahal, juga banyak lebah yang mati kelaparan.
- Lingkungan masyarakat.
Masyarakat Indonesia banyak yang menganggap peternak lebah madu sebagai hama tanamannya, sehingga sebagian masyarakat akan mengusir peternak lebah madu yang masuk ke area perkebunannya. Kalau pun diizinkan, sewa lahan sebagai tempat beternak lebah sangat mahal.
Hal ini tentu sangat berbeda dengan peternak lebah madu di luar negeri. Peternak lebah justru dicari untuk membantu penyerbukan perkebunan dan diberi upah karena telah membantu meningkatkan hasil produksi pertaniannya.
Syarat untuk berhasil dalam bisnis ini cukup dengan menimba ilmu dan menerapkan pengetahuan yang dimiliki tentang kehidupan koloni lebah. Misalnya:
– Suhu ideal yang cocok bagi lebah adalah sekitar 26 derajat C. Pada suhu ini, lebah dapat beraktivitas normal.
– Pada suhu di atas 10 derajat C, lebah masih beraktivitas.
– Kehidupan koloni di lereng pegunungan/dataran tinggi yang bersuhu normal (25 derajat C).
– Lokasi yang disukai lebah adalah tempat terbuka, jauh dari keramaian, dan banyak terdapat bunga sebagai pakannya.
(Suntingan Ternak: Red, Bbs, Net, Budidaya)