Awas, Makan Buah Semangka Berlebihan Tak Baik bagi Kesehatan

Awas, Makan Buah Semangka Berlebihan Tak Baik bagi Kesehatan
Foto: Dok.

Metrobanten – Bahaya buah semangka bisa muncul jika kamu mengonsumsi semangka yang tidak bersih atau terlalu banyak. Selain itu, buah terkadang juga bisa menimbulkan reaksi alergi, tetapi hal ini sangat jarang terjadi.

Tak hanya segar dan nikmat, semangka juga diketahui menyimpan banyak manfaat untuk kesehatan. Semangka mengandung fitokimia (senyawa kimia alami dari tumbuhan) likopen.

Menurut laporan U.S. Africultural Research Service, 1 ½ gelas semangka mengandung 9-13 mg likopen. Pigmen merah tumbuh ini memberikan warna merah pada semangka, sekaligus bekerja sebagai antioksidan untuk mengurangi risiko kanker dan penyakit lainnya.

Semangka juga mengandung potasium (atau kalium) dalam jumlah moderat, mineral yang esensial untuk fungsi seluruh sel tubuh, organ-organ, dan jaringan. Orang dewasa sehat butuh asupan 2.000 mg potasium setiap hari.

BACA JUGA: 5 Makanan Mengandung Gluten Tinggi yang Harus Dibatasi

Fitokemikal lainnya yang dimiliki semangka adalah citrulline, yang kemudian diubah menjadi arginina, yaitu asam amino pembentuk protein yang dikatakan baik untuk jantung dan sirkulasi.

Meski buah ini punya banyak manfaat, ada bahaya buah semangka yang mengintai jika kamu mengonsumsinya dalam kondisi tertentu. Nah, apa saja ya bahaya ini?

Efek samping kebanyakan makan semangka

Sebenarnya, buah semangka secara umum tidak berbahaya, kok. Namun, buah ini berisiko menyebabkan gangguan kesehatan jika dikonsumsi terlalu banyak atau kondisinya tidak bersih.

Meskipun umumnya baik bagi kesehatan tubuh, buah semangka bisa menimbulkan beberapa risiko berikut ini:

1. Masalah pencernaan

Meskipun likopen dianggap aman dan bermanfaat, 30 mg atau lebih likopen dalam semangka berpotensi menyebabkan efek samping yang merugikan. Mengonsumsi makanan yang tinggi akan likopen, seperti semangka dan tomat, dapat mengakibatkan gangguan pencernaan. 

BACA JUGA: Efek Samping Makan Makanan Berkalori Tinggi Terlalu Banyak

American Cancer Society melakukan observasi pada pasien yang mengonsumsi suplemen tinggi likopen 15 mg sebanyak dua kali sehari. Hasilnya, pasien melaporkan masalah pada usus dengan gejala mual, muntah, diare, gangguan pencernaan, dan perut kembung.

2. Nyeri ulu hati

Salah satu bahaya buah semangka adalah bisa berisiko menyebabkan nyeri ulu hati. Lho, kok bisa? Ini karena buah semangka mengandung likopen yang cukup tinggi. 

Jika dikonsumsi berlebihan, zat ini bisa mengiritasi lambung dan berisiko menyebabkan asam lambung naik. Risiko terjadinya bahaya buah semangka akan lebih tinggi jika semangka dikonsumsi dalam porsi besar ketika perut kosong.

3. Infeksi bakteri

Buah dan sayuran yang tidak bersih bisa membawa bakteri penyebab infeksi, misalnya Salmonella dan E. coli, yang bisa saja hidup di kulit buah semangka.

Jika buah semangka dikonsumsi tanpa dicuci terlebih dahulu, bakteri bisa masuk ke dalam perut dan menyebabkan gejala infeksi atau keracunan makanan, seperti diare, demam, dan sakit perut.

Untuk menghindari bahaya buah semangka ini, kamu perlu mencuci kulit buah semangka yang masih utuh menggunakan sabun dan air. Dengan begitu, semangka yang kamu potong sudah bersih dan pisau yang kamu gunakan tidak membawa bakteri tersebut ke dalam buah.

4. Kadar gula darah meningkat

Salah satu bahaya buah semangka adalah membuat gula darah melonjak. Soalnya, semangka memiliki nilai indeks glikemik yang cukup tinggi. Ini artinya, semangka bisa menaikkan kadar gula dalam darah dengan cepat.

Kadar gula darah yang tinggi dan tidak terkontrol ini lama-kelamaan bisa meningkatkan risiko terjadinya diabetes.

BACA JUGA: Mengenal Lebih Lengkap Diet Karnivora, Manfaat dan Risikonya

Agar tetap aman dari bahaya buah semangka, khususnya diabetes, kamu sebaiknya membatasi konsumsi buah ini, yakni maksimal 2 mangkuk atau sekitar 300 gram saja per hari. Dengan begitu, kadar gula dalam semangka yang kamu konsumsi tidak melebihi batas harian dan bahaya buah semangka ini pun bisa dihindari.

5. Sering buang air kecil

Buah semangka memiliki efek diuretik alami sehingga bisa merangsang tubuh untuk buang air kecil lebih sering.

Jika dikonsumsi berlebihan, buah ini bisa membuat tubuh lebih sering pipis. Ketika tubuh terlalu banyak mengeluarkan cairan melalui urine, hal ini bisa berisiko menyebabkan dehidrasi.

Jika dikonsumsi dalam porsi yang tepat, buah semangka umumnya sangat baik bagi kesehatan tubuh dan bahayanya pun minim.

Namun, kalau kamu punya alergi semangka atau merasakan gejala tertentu setelah makan semangka, sebaiknya hentikan konsumsinya guna mencegah bahaya buah semangka lebih lanjut, ya. 

Sebagai alternatif, kamu bisa memilih buah-buahan lain yang juga tak kalah bergizi, seperti melon, jambu, atau jeruk. Jika kamu memiliki kondisi medis tertentu dan ingin memastikan apakah aman bagimu untuk makan buah semangka, kamu bisa berkonsultasi lebih lanjut dengan dokter.

(Ars)

Back to top button