Perlu Diwaspadai Gejala Kekurangan Cairan dan Cara Mengatasinya

Perlu Diwaspadai Gejala Kekurangan Cairan dan Cara Mengatasinya
Perlu Diwaspadai Gejala Kekurangan Cairan.

Metrobanten – Kekurangan cairan bisa terjadi saat jumlah cairan tubuh yang hilang lebih banyak daripada cairan yang masuk. Gejala awal yang dirasakan saat tubuh kurang cairan adalah haus dan lemas.

Namun, ada gejala lain yang perlu diwaspadai dan menandakan bahwa kekurangan cairan sudah dalam kondisi berat, sehingga perlu segera ditangani.

Air juga berperan penting dalam mengatur jumlah elektrolit dan membawa nutrisi ke seluruh jaringan dan organ tubuh. Oleh karena itu, fungsi-fungsi organ tubuh dapat terganggu bila tubuh kekurangan cairan.

Selain karena jarang minum, kekurangan cairan atau dehidrasi bisa disebabkan oleh diare, muntah, efek samping obat diuretik, konsumsi alkohol berlebih, serta banyak berkeringat, baik karena olahraga, beraktivitas di cuaca panas, maupun demam.

Apa itu Dehidrasi?

Dehidrasi adalah kondisi ketika tubuh kekurangan cairan atau jumlah cairan yang keluar lebih banyak dari cairan yang masuk. Hal ini dapat disebabkan oleh kurangnya asupan cairan tubuh atau pengeluaran cairan secara berlebihan akibat muntah atau diare.

Berkurangnya cairan tubuh dalam jumlah banyak akibat dehidrasi dapat memengaruhi kadar mineral, garam, dan gula dalam darah. Kondisi ini berpotensi mengganggu fungsi organ tubuh dan menyebabkan komplikasi serius jika tidak segera mendapatkan penanganan dengan tepat.

Penyebab Dehidrasi

Pada dasarnya, cairan tubuh akan dikeluarkan melalui keringat dan urine. Maka dari itu, Anda disarankan untuk segera mengganti cairan tersebut guna mencegah terjadinya dehidrasi.

Bahkan, hal-hal sederhana seperti lupa minum karena terlalu sibuk beraktivitas pun dapat memicu terjadinya dehidrasi.

Beberapa hal yang dapat menyebabkan seseorang mengalami dehidrasi adalah sebagai berikut:

  • Diare, yaitu gangguan pencernaan yang menyebabkan frekuensi BAB meningkat dan membuat cairan tubuh terbuang bersama feses.
  • Berkeringat berlebihan (hiperhidrosis).
  • Menderita penyakit tertentu, seperti sariawan atau radang tenggorokan yang membuat penderitanya kesulitan minum.
  • Demam, kondisi ini menyebabkan tubuh banyak berkeringat.
  • Luka bakar, kulit yang rusak akibat luka bakar kehilangan kemampuannya untuk menahan kadar air.

Gejala Dehidrasi

Beberapa gejala dehidrasi pada anak-anak dan orang dewasa di antaranya:

  • Merasa haus.
  • Mulut dan kulit kering.
  • Frekuensi buang air kecil menurun.
  • Urine berwarna lebih gelap dan berbau lebih kuat.

Cara Mengatasi dan Mencegah Kekurangan Cairan

Rasa haus merupakan alarm pertama yang menandakan bahwa tubuh kekurangan cairan. Ketika rasa haus muncul dan gejala dehidrasi lainnya muncul, segeralah mengonsumsi cairan, seperti:

  • Air putih
  • Infused water
  • Jus buah,
  • Air kelapa
  • Minuman elektrolit
  • Kuah bening

Pada bayi dan anak-anak yang kekurangan cairan, penanganan juga dilakukan dengan memberikan lebih banyak cairan. Untuk bayi yang terkena diare, berikan ASI lebih sering dari biasanya.

Pemberian oralit bisa dilakukan di samping memperbanyak asupan ASI, tetapi ini hanya boleh dilakukan untuk bayi berusia 6 bulan ke atas. Oralit juga bisa dikonsumsi oleh orang dewasa yang mengalami dehidrasi. Oralit terdiri dari air, glukosa, natrium, dan kalium.

Kombinasi tersebut dapat mempercepat penyerapan cairan di usus, sehingga cairan tubuh dapat kembali dengan cepat.

Sementara pada kasus kekurangan cairan berat, penanganan dilakukan dengan pemberian cairan infus di rumah sakit. Dibandingkan dengan minum air atau oralit, cara ini dapat membuat tubuh yang kekurangan cairan pulih lebih cepat.

Untuk mencegah agar tubuh tidak kekurangan cairan, ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan, yaitu:

  • Menjaga asupan cairan dengan minum setidaknya 8 gelas setiap harinya, terutama bila mengalami muntah, diare, atau keringat berlebihan
  • Mencuci tangan dengan rutin sebelum makan, sebelum menyiapkan makanan, setelah memegang hewan peliharaan, dan setelah menggunakan toilet untuk mencegah diare
  • Mengonsumsi makanan yang banyak mengandung banyak air, seperti buah-buahan dan sayuran

Begitu Anda merasakan gejala kekurangan cairan, segeralah minum air. Namun, jika gejala kekurangan cairan dirasakan berat hingga Anda merasa ingin pingsan, segera temui dokter di unit pelayanan kesehatan atau rumah sakit untuk mendapatkan penanganan.

(Ars)

Back to top button