Kenali 5 Manfaat Bunga Lawang untuk Kesehatan Tubuh
Metrobanten, Sehat – Punya bentuk seperti bintang dengan aroma wangi yang khas, bunga lawang atau star anise merupakan rempah yang berasal dari Tiongkok dan Vietnam. Aroma wanginya membuat rempah ini sering digunakan sebagai bumbu masakan Asia.
Namun, selain sebagai penyedap masakan, bunga lawang juga bermanfaat bagi kesehatan, lho. Apa saja manfaat dari rempah ini? Yuk simak pembahasan berikut ini!
Aneka Manfaat Bunga Lawang
Bunga lawang mengandung banyak senyawa yang ternyata bermanfaat bagi kesehatan. Berikut ini manfaat yang bisa didapatkan dari bunga lawang:
- Sebagai Antijamur
Menurut studi pada 2010 yang dipublikasikan di Korean Journal of Medical Mycology, diketahui bahwa ekstrak bunga lawang memiliki sifat antijamur alami. Rempah ini diyakini mampu mengatasi infeksi akibat jamur tertentu seperti Candida albicans.
Jamur tersebut merupakan salah satu jenis jamur penyebab infeksi yang paling umum. Pada kebanyakan kasus, jamur Candida albicans dapat tumbuh tanpa terkendali dan menyebabkan penyakit kandidiasis.
Baca juga: Ketahui Daftar Makanan Tinggi Garam yang Perlu Diwaspadai
- Sebagai Antibakteri
Menurut penelitian pada 2010 di Journal of Medicinal Food, para ilmuwan di Taiwan menemukan bahwa empat turunan antimikroba dari bunga lawang memiliki sifat antibakteri. Hal ini disimpulkan setelah pengujian terhadap hampir 70 jenis bakteri yang resistan terhadap obat-obatan. Meski begitu, penelitian lebih lanjut mengenai hal ini masih diperlukan.
- Sebagai Antioksidan
Kandungan minyak esensial linalool dan vitamin C dalam bunga lawang bertindak sebagai antioksidan alami. Antioksidan membantu melindungi sel-sel dalam tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas, termasuk asap rokok dan polusi udara.
Bila dibiarkan, radikal bebas dalam tubuh dapat mempercepat proses penuaan, dan meningkatkan risiko berbagai penyakit seperti jantung dan kanker.
- Menyehatkan Pencernaan
Karena kaya akan serat, bunga lawang diyakini baik untuk kesehatan pencernaan. Misalnya mengatasi perut kembung, sembelit, dan kram. Hal ini karena serat dapat membantu melunakkan feses di usus, sehingga menurunkan risiko terjadinya sembelit.
Untuk diketahui, sembelit yang tidak segera diatasi bisa berkembang menjadi wasir, yang menyebabkan buang air besar berdarah dan nyeri. Meski begitu, jangan hanya andalkan serat dari rempah ini saja, ya.
Tetap penting untuk mengonsumsi banyak varian makanan sehat. Buah dan sayuran juga merupakan sumber serat yang kaya akan vitamin dan mineral yang dibutuhkan tubuh.
- Meredakan Flu dan Batuk
Kamu mungkin tidak menyangka bahwa bunga lawang bisa membantu meredakan flu dan batuk. Ya, rempah ini mengandung asam shikimat dan antioksidan yang baik untuk tubuh.
Berdasarkan studi pada 2008 yang diterbitkan di Journal of Medical Virology, kombinasi asam shikimat dan antioksidan quercetin dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
Baca juga: Langkah Pertolongan Pertama saat Sakit Tenggorokan
Ini artinya, bunga lawang mampu membantu tubuh memerangi penyakit, terutama yang disebabkan oleh virus, seperti flu. Selain itu, kamu bisa coba mengonsumsi secangkir teh ekstrak rempah ini, untuk meredakan sakit tenggorokan dan batuk.
Kemungkinan Risiko
Meski banyak manfaat yang ditawarkan, kamu juga perlu memahami kemungkinan risiko berbahaya akibat konsumsi rempah ini. Mengutip laman Healthline, umumnya, bunga lawang yang berasal dari China aman dikonsumsi oleh kebanyakan orang. Namun, bagi beberapa orang, rempah ini juga bisa memicu reaksi alergi.
Selain itu, kamu juga perlu mencermati asal-usulnya. Bunga lawang asal Jepang diketahui mengandung racun kuat yang dapat menyebabkan gejala seperti mual, halusinasi, dan kejang.
Meski berbeda, bunga lawang dari Jepang dan Cina sekilas tampak mirip, dan ini yang perlu dicermati. Jadi, sebaiknya pastikan bunga lawang yang kamu konsumsi adalah murni varietas asal China.
Bila tidak yakin akan sumbernya, cobalah untuk tidak menggunakan terlalu banyak sekaligus, untuk menghindari keracunan yang tidak disengaja. Hindari juga pemberian bunga lawang pada bayi, untuk mencegah risiko hal-hal yang tidak diinginkan. (*)
