Cara Sehat Makan Sajian Kuliner Salad Khas Indonesia

Selada adalah jenis makanan yang terdiri dari campuran sayur-sayuran dan bahan-bahan makanan siap santap. Salad didefinisikan oleh The Dictionary of American Food and Drink, sebagai makanan yang berupa sayur-sayuran hijau yang disiram dengan berbagai bumbu dan saus, kemudian ditambahkan dengan sayuran atau buah-buahan lain.

Menurut sejarah, salad telah dikonsumsi orang Romawi dan Yunani Kuno. Kata salad berasal dari Bahasa Latin “sal” yang berarti “garam“.  Garam pada saat itu adalah bumbu yang penting untuk memberi rasa bagi makanan. Kata “sal” diserap ke dalam Bahasa Prancis kuno menjadi salade dan di akhir abad ke-14 diserap dalam Bahasa Inggris menjadi salad atau sallet.

Asinan

Walaupun mengonsumsi sayur dan buah sangat dianjurkan, Anda perlu hati-hati. Terkadang buah dan sayur mentah membawa kuman yang berbahaya, seperti SalmonellaListeria, dan E. coli, yang bisa menyebabkan keracunan makanan.

Ibu hamil, orang lanjut usia, dan pasien yang sedang menjalani kemoterapi, mengonsumsi obat-obatan kortikosteroid, atau menggunakan obat penekan sistem kekebalan tubuh lebih rentan mengalami infeksi, sehingga sebaiknya menghindari makan salad mentah.

Selain itu, dressing atau saus salad, seperti mayones, ranch dressing, blue cheese, atau Thousand Island; dan topping salad, seperti keju, daging asap, kacang-kacangan, kentang, atau roti kering akan menambah jumlah kalori dalam salad. Mengonsumsi salad dengan banyak tambahan dressing dan topping dapat menyebabkan berat badan naik.

Mayones dan dressing pada salad mengandung banyak lemak jenuh, kalori, dan garam. Sebagai gambarannya, satu sendok makan mayones mengandung sekitar 94 kalori dan 10,3 gram lemak, sedangkan satu sendok makan saus Thousand Island mengandung sekitar 60 kalori dan 5,5 gram lemak.

Karedok

Cara Membuat Salad yang Sehat

Agar salad yang Anda konsumsi memberikan manfaat yang maksimal dan tidak malah menimbulkan penyakit, ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan, yaitu:

1. Pemilihan sayur dan buah

Untuk bahan baku salad, pilihlah buah dan sayur yang segar dan tidak tampak cacat. Jika buah atau sayuran sudah dipotong-potong, pilih yang disimpan di suhu dingin atau diletakkan di atas es. Pisahkan sayur dan buah dari daging, ikan, dan seafood mentah di keranjang atau tas belanja.

2. Kebersihan sayur dan buah

Cuci buah dan sayur dengan air mengalir sambil digosok dengan tangan, untuk membersihkan kotoran dan tanah yang menempel. Jika perlu, gunakan sikat untuk menggosok kulit buah dan sayur yang keras, seperti mentimun atau melon. Potong dan buang bagian buah dan sayur yang tampak cacat. Untuk selada dan kol, buang daun terluarnya.

3. Penyimpanan

Buah dan sayuran yang sudah dikupas atau dipotong sebaiknya dimasukkan ke dalam wadah bersih, dan segera simpan di kulkas dalam waktu kurang dari 2 jam, atau kurang dari 1 jam jika suhu udara cukup panas (>32°C), apabila salad tidak langsung dikonsumsi. Jangan menempatkan salad di dekat daging mentah, agar tidak terkontaminasi oleh bakteri.

4. Topping dan dressing salad

Batasi jumlah topping salad, seperti keju, daging asap, sosis, ham, atau roti kering; serta jumlah mayones dan dressing, seperti ranch dressing, blue cheese dan Thousand Island yang ditambahkan pada salad.

Untuk dressing salad yang lebih sehat, gunakanlah yogurt atau vinaigrette, yaitu campuran cuka atau perasan lemon dengan minyak zaitun atau canola. Selain menambah rasa, penambahan minyak pada salad dapat membantu penyerapan vitamin larut lemak, seperti vitamin A, D, E dan K.

 

 

(Info Kuliner: Net,Bbs)

 

Back to top button