UMKM Kota Tangerang di Bekali Ilmu Pemasaran

UMKM Kota Tangerang di Bekali Ilmu Pemasaran
Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi UKM Kota Tangerang, kembali mengadakan pelatihan bimbingan teknis untuk membantu UMKM yang terdampak pandemi.

Metrobanten, Kota – Setelah sebelumnya sempat rehat, pelatihan gelombang pertama ini diadakan kembali pada 3 Agustus 2020, di Gedung Cisadane Kota Tangerang, Senin (03/08).

Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi UKM Kota Tangerang, kembali mengadakan pelatihan bimbingan teknis untuk membantu UMKM yang terdampak pandemi.

Pelatihan dibuka oleh Wali Kota Tangerang, Arief R. Wismansyah, secara virtual dan dihadiri 50 peserta UMKM yang berasal dari 13 Kecamatan yang ada di Kota Tangerang. Dengan mengangkat tema ‘Meningkatkan Daya Saing Produk,’ dan turut mengundang praktisi UMKM, Toho Loho.

Baca juga: Walikota Arief Minta Sektor Perkantoran Perketat Protokol Kesehatan

Kepala Dinas Perindakop-ukm, Teddy Bayu Putra, menjelaskan, tujuan pengadaan pelatihan ini untuk membangun kembali ekonomi masyarakat dengan mengedepankan empat aspek.

“Untuk meningkatkan daya saing, kami coba tingkatkan SDM, pembiayaan, pemanfaatan teknologi untuk penjualan online dan pemasaran melalui berbagai aspek sehingga pergerakan ekonominya tumbuh kembali,” jelas Teddy.

Baca juga: Walikota Arief Apresiasi Sinergitas TNI dan Polri Dalam Optimalisasi Ketahanan Pangan Masyarakat

Salah satu peserta UMKM, Lamiana, menuturkan, pelatihan ini dapat menambah ilmu dan membantu pelaku UMKM untuk bersinergi dengan banyak pihak lainnya.

“Dengan adanya pelatihan ini, semangat kami kembali lagi, dan tau harus ke mana melangkah. Di mana pemanfaatan e-commerce itu, sangat penting di tengah masa pandemi ini,” terangnya.

Pelatihan ini akan berlangsung selama dua hari. Hari pertama, peserta akan mendapatkan materi dari narasumber.

Selanjutnya peserta mendapatkan pelatihan packaging dan branding pada hari kedua. Dan diharapkan dapat dibagikan kepada pelaku UMKM lainnya.

Adapun pelatihan ini yang semula empat angkatan menjadi 10 angkatan. Masing-masing angkatan terdiri dari 50 peserta. Di mana pelaksanaannya, menerapkan protokol kesehatan. (rls)

Back to top button