Tsunami : Tim Terpadu,Telah Tangani Dampak Bencana di Kecamatan Sumur
Metrobanten, Banten – Proses penanganan dampak bencana Tsunami Selat Sunda di Kecamatan Sumur, Kabupaten Pandeglang sudah berlangsung sejak Minggu secara terpadu antara Pemerintah Provinsi Banten, Pemkab Pandeglang, Pemerintah Pusat dan TNI dan Polri.
Untuk penanganan di Kecamatan Sumur Kepala Dinas Sosial Provinsi Banten, Nurhana, memastikan sudah berdiri Dapur Umum Lapangan di halaman Kantor Penyuluh KB Desa Kertajaya Kecamatan Sumur.
Selain itu, menurut Nurhana, pihaknya sedang mengupayakan pendirian dapur umum mandiri masyarakat di Desa Tamanjaya Kecamatan Sumur. Saat ini, tim dari Pemprov Banten dan Kabupaten Pandeglang serta TNI dipimpin Kasi Operasional Korem 064/Maulana Yusuf Serang Kodam III Siliwangi, Anjar Ariwibowo sedang meluncur ke Wilayah Sumur.
Saat ini pula, menurut Nurhana, Tim Penanganan Bencana Tsunami Selat Sunda sedang mengupayakan berdiri dapur umum mandiri masyarakat di Taman Jaya.
“Tim dan peralatan dapur umum sedang diupayakan sampai hari ini di Desa Taman Jaya,” katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), Provinsi Banten, Hadi Soeryadi, memastikan alat-alat berat sudah berada dan bekerja membersihkan puing-puing di wilayah tersebut.
“Alat-alat berat sudah bekerja sejak Minggu pagi,” ujar Hadi.
Hadi menjelaskan, selain membersihkan puing dan membuka akses ke lokasi bencana di Kecamatan Sumur, pihaknya sedang memperbaiki akses jalan menuju Sumur melalui Tanjung Lesung. Saat ini, pihaknya sedang memperbaiki jembatan tersebut.
“Mungkin dua jam sudah bisa dilalui,” kata Hadi yang diwawancarai pada tanggal 25 Desember 2018 pukul .13.00 WIB.
Dikatakan Hadi, akses menuju Kec. Sumur relatif susah dilalui. Ada 3 (tiga) akses jalan menuju Kecamatan Sumur. Pertama, akses jalan menuju Kecamatan Cibaliung dan Cimanggu. Namun, saat ini ruas jalan Cimanggu -Sumur sedang dalam perbaikan.
Sehingga, lamban untuk menjangkau wilayah Sumur. Kedua, melalui ruas jalan Tanjung Lesung Sumur. Namun, sepanjang 10 km masih dalam kondisi tanah. Ketiga, sebelum menemui jalan tanah, bisa berbelok menggunakan jalan milik Kab. Pandeglang. Namun, ada jembatan yang terputus.
“Saat ini, kami sedang perbaiki. Sekitar 2 jam lagi bisa dilalui,” kata Hadi mengulang pernyataannya lagi.
Sedangkan, Ketua Karang Taruna Pandeglang Oji Fahruroji menyatakan, bantuan logistik sudah sampai ke Kecamatan Sumur sejak Minggu (24/12/18). Bahkan, logistik sudah sampai ke daerah yang paling ujung Barat Pulau Jawa, yaitu Desa Ujung Jaya.
Berbarengan dengan itu, Tim Kesehatan Penanggulangan Bencana Tsunami Selat Sunda memastikan, bahwa Tim medis dan kesehatan lingkungan sudah banyak bertugas di Kecamatan Sumur. Bantuan dan lain-lain sudah mencapai Sumur. (Red)