Galatasaray 3-3 Man Utd: The Reds Meraih Hasil Thriller Liga Champions

Metrobanten – Harapan Manchester United di Liga Champions terancam ketika mereka dua kali menyia-nyiakan keunggulan dua gol untuk bermain imbang 3-3 melawan Galatasaray di Istanbul.

United kini harus mengalahkan Bayern Munich di matchday terakhir dan berharap tim Turki itu bermain imbang di FC Copenhagen untuk lolos ke fase sistem gugur. Denmark, yang bermain imbang 0-0 di Munich pada Rabu malam.

Jalannya Pertandingan

Upaya-upaya awal dimulai dari Ziyech, Torreira dan Mertens, sementara The Reds (atau tim putih, pada kesempatan ini) mendapatkan pergerakan perdananya yang bagus ketika Garnacho mampu melakukan serangan balik. 

Posisi center-nya di Hojlund bagus, namun sang penyerang yang kembali untuk pertandingan pertamanya sejak kemenangan atas Luton awal bulan ini dengan cerdik dapat ditahan oleh bek tengah lawan, Abdulkerim Bardakci.

United mencetak dua gol di 10 menit. Pertama, pergerakan tim yang indah yang melibatkan Antony, Bruno, Hojlund dan Bruno kembali dilesakkan, melewati Muslera, oleh kaki kiri dingin Garnacho. Skor 1-0.

Kemudian Fernandes menambah assistnya sebelumnya dengan tendangan keras yang luar biasa dari luar kotak penalti. Skor 2-0.

Tim Turki merespons tepat sebelum setengah jam pertandingan, ketika umpan dari dalam tembok United memungkinkan Hakim Ziyech untuk melakukan tendangan bebas. tendangan melewati Onana, yang tidak terlihat sampai bola berada di atasnya. Skor 2-1

Laju permainan terus berlanjut hingga jeda. Tembakan Ziyech melambung, tembakan Wilfried Zaha diblok Maguire dan sundulan McTominay menyambut sepak pojok. Pola permainannya kedua belah pihak saling bertukar serangan seperti petarung yang kerasukan.

Icardi nyaris mencetak gol selanjutnya ketika penyelesaian tenang melewati Onana dianulir menyusul keputusan VAR mengenai offside yang paling ketat namun United berhasil masuk ke ruang ganti dengan masih unggul.

Babak Kedua

United tampaknya sedikit aman ketika McTominay meneruskan umpan silang Wan-Bissaka pada menit ke-55, merestorasi keunggulan dua gol kami. Skor 3-1.

Momen keputusasaan mengundang tim tuan rumah kembali ke permainan tepat setelah satu jam, ketika Onana melepaskan tendangan bebas Ziyech yang relatif jinak ke gawangnya sendiri, mungkin tidak terbendung oleh percobaan sundulan Martial hanya beberapa meter jauhnya. Skor 3-2.

Ini membangunkan kembali Galatasaray dan tak lama kemudian mereka menyamakan kedudukan melalui penyelesaian brilian dari pemain pengganti Akturkoglu, yang berhasil melarikan diri dengan cerdik dari Kobbie Mainoo.

Tidak ada manusia waras yang bisa memperkirakan ke arah mana skor akan berubah. Peluang menyusul untuk Ziyech, sebelum United melakukan serangkaian upaya lebih lanjut. 

Garnacho melepaskan tendangan melengkung yang melebar, McTominay melakukan tendangan rendah di sisi lain tiang, dan pemain pengganti Garnacho, Facundo Pellistri, dua kali melepaskan tembakan yang melambung.

Yang menyedihkan, Fernandes membentur tiang dengan tembakan terukur dari luar kotak penalti, ketika dengan cerdik ditemukan oleh pemain pengganti lainnya, Diogo Dalot.

Menit-menit terakhir kurang lebih sama, namun United tidak mampu menemukan sentuhan kejam. Pellistri menikmati peluang emas lainnya setelah berebut di sekitar kotak enam yard, namun pemain Uruguay Akturkoglu menyekop bola ke kerumunan orang. Skor 3-3.

Di menit terakhir, McTominay bangkit dengan baik untuk menyambut umpan silang Shaw, namun sundulannya tinggi dan melebar. Pertandingan ditutup dengan setiap pemain, di kedua sisi, tampak kehabisan tenaga.

Susunan Pemain

Galatasaray XI:Muslera (c); Boey, Abdulkerim Bardakci, Kaan Ayhan, Angelino (Nelsson 82); Torreira, Ndombele (Oliveira 60); Ziyech (Yilmaz 82), Mertens (Akturkoglu 60), Zaha (Demirbay 88); Icardi.

Goal: Ziyech 29, 62, Akturkoglu 71.

United: Onana; Wan-Bissaka (Dalot 78), Maguire, Lindelof, Shaw; McTominay, Amrabat (Mainoo 58); Antony, Fernandes (c), Garnacho (Pellistri 78); Hojlund (Martial 58).

Goal: Garnacho 11, Fernandes 18, McTominay 55.

(Ars)