Cegah Pornografi : Kementerian PPPA Lakukan Sosialisasi Internet Cerdas di Yayasan Bethesda Indonesia

Metrobanten, Tangsel – Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) mengadakan penyuluhan ” Sosialisasi Pencegahan dan Penanganan Korban dan atau Pelaku Pornografi” di Yayasan Bethesda Indonesia, Jalan Sarua Raya No. 29, Ciputat, Kota Tangerang Selatan, Jum’at (15/2/19).

Menurut Assisten Deputi Perlindungan Anak Dalam Situasi Darurat dan Pornografi, Darmawan, MSi menyebut penggunaan internet bagi anak dapat berdampak negatif.

Berdasarkan data Kemen PPPA, pengguna internet terhadap anak usia 13-18 tahun di Indonesia mencapai 16,68% atau 24,35 juta dari jumlah pengguna internet yang sudah mencapai 143,26 juta.

“Salah satu dampak negatif dari penggunaan internet adalah anak bisa terpapar informasi dan konten yang tidak layak seperti pornografi. Ironisnya, dalam perkembangan internet akhir – akhir ini masih terdapat anak dijadikan objek pornografi oleh oknum-oknum tidak bertanggung jawab,” ujarnya.

Lanjutnya, guna melakukan pencegahan tersebut, Kemen PPPA  melakukan sosialisasi pencegahan dan penanganan korban dan pelaku pornografi PPPA.

Darmawan menambahkan dalam hal itu pihaknya melihat anak sangat rentan menjadi korban maupun pelaku pornografi dalam perkembangan internet. Sebab itu, Darmawan mencontohkan, jika anak sudah melihat pornografi 30 kali akan timbul rasa penasaran dan muncul untuk mencontoh.

“Untuk itu orang terdekatlah yang harus awas dalam mengontrol aktifitas anak dan memastikan mereka tumbuh dan berkembang secara baik dengan melakukan pendekatan,” katanya.

Dalam melakukan pencegahannya, pihaknya pun menyebut terdapat ada tiga penanganan, yakni melalui sisi primer, sisi pencegahan dan dari sisi sekunder.

“Kami berusaha melakukan pencegahan dan penanganannya ada tiga, sisi primer, pencegahan dan sekunder. Cara pencegahannya bisa dilakukan melalui pendekatan kekeluargaan, sekolah dan agama. Selain itu, jika anak sudah melihat pornografi setidaknya 30 kali sangat rentan menjadi korban dan pelaku pornografi, mereka akan muncul untuk mencontoh,” pungkasnya.

Pantauan dilokasi, sosialisasi pencegahan dan penanganan korban dan pelaku pornografi yang diselenggarakan Kemen PPPA tampak diikuti ratusan siswa dan orang tua.      (Dli)

Back to top button