Pembangunan Parkir Gor Dimyati, DPRD Segera Panggil Dinas Terkait
Metrobanten, Kota – Terkait sarana pembangunan parkir Gedung Olahraga (GOR) Dimyati, Ketua Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Tangerang Turidi Susanto dalam waktu dekat akan memanggil Dinas Perumahan dan Pemukiman (Perkim) dan Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Tangerang.
Pemanggilan itu didasari atas pengerjaan gedung parkir Gedung Olahraga (GOR) Dimyati yang diduga asal-asalan. Ucapan tersebut dilontarkan Turidi saat Sidak langsung ke GOR Dimyati, Rabu (13/3/19) siang.

“Kami akan memanggil Dinas Perkim yang membangun gedung ini serta Dispora selaku pengusul bangunan gedung,” ujar Turidi.
Turidi menambahkan, pertemuan dengan kedua Dinas terkait bertujuan untuk mengetahui Rencana Anggaran Biaya (RAB). Kata dia, dengan melihat RAB pihaknya dapat mengetahui banyaknya biaya yang dibutuhkan baik upah maupun bahan dalam perkerjaan proyek tersebut.
“Saya tidak bisa beramsumsi anggaran 1,9 Milyar itu untuk apa aja sebelum saya melihat RAB-nya,” katanya.
Menurut Turidi, bangunan gedung parkir GOR Dimyati yang saat ini telah rampung dikerjakan akan berdampak buruk bagi pemilik roda dua yang parkir di lokasi tersebut.
Pasalnya, pada bangunan tersebut terlihat lampu penerangan namun tidak dialiri oleh listrik, selain itu pada lantai tiga juga tidak diberi penutup atap (kanopi), bahkan ada beberapa baut tidak terpasang.
“Karena kondisi yang gelap apabila dipaksakan parkir disini sangat rawan adanya pencurian sepeda motor. Sementara, ketidak tersedianya atap pada lantai tiga lantai akan licin ketika diguyur hujan, ini juga ada beberapa baut tidak terpasang dan lasan pada Pager pembatas tidak tersambung, terkesan asal-asalan,” tuturnya.
Selain itu lanjut Turidi, pada lantai dasar bangunan tersebut menggunakan paving blok bekas. Bahkan, kondisi itu diperparah dengan tidak adanya saluran air.
“Pada lantai dasar ini tidak ada drainase atau saluran air yang digunakan untuk pembuangan air dari lantai tiga dan dua. Hal ini dapat mengakibatkan banjir,” pungkasnya.
Sementara penjaga parkir yang tidak mau disebutkan namanya menuturkan, selain diatas tidak ada penutup atapnya, lantai dasar sering kali banjir tak kala hujan turun.
“Makanya sering becek karena air yang menggenang, untuk itu kita berinisiatif taro tuh puing dan diratakan supaya tidak cibrek, kasian yang parkir. Kalau parkir keatas mereka ga mau karena licin dan terlalu curam naiknya,” ujarnya. (Des)