Omicron Masuk Indonesia, Menkes Imbau Masyarakat Tak Panik
MetroBanten, Jakarta – Kementerian Kesehatan melaporkan kasus pertama Omicron di Indonesia, Kamis (16/12/2021). Satu pasien tersebut kini tengah dikarantina di RSD Wisma Atlet Jakarta.
Meskipun sudah ditemukan Omicron di Indonesia, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengimbau kepada masyarakat untuk tidak panik.
“Jangan panik, hidup seperti biasa saja, patuhi protokol kesehatan, patuhi surveilans, lakukan vaksinasi lebih cepat lagi, dan tidak usah ke luar negeri,” kata Menkes Budi di konferensi pers virtual, Kamis (16/12/2021).
BACA JUGA: Gelar Vaksinasi Se-Indonesia, Kapolri: Optimis Target 70 Persen Terwujud
Menkes Budi juga meminta kepada masyarakat untuk terus menjaga kewaspadaan. Pertama, jangan kendor dan kurang disiplinnya terutama pakai masker dan jaga jarak. Pastikan jangan terlalu berkerumun dengan banyak orang.
“Kami minta juga untuk kurangi perjalanan ke luar negeri. Penyebaran Omicron itu sangat cepat. Di Inggris, yang tadinya 10 per hari kini sudah 70 ribu per hari, lebih tinggi kasusnya dibanding Indonesia pada Juli 2021 yaitu 50 ribu per hari,” terangnya.
BACA JUGA: WHO Sebut Belum Ada Kematian Akibat Covid-19 Varian Omicron
Ia menambahkan, cara terbaik masyarakat menyikapi informasi konfirmasi Omicron pertama di Indonesia ini adalah dengan tetap tenang, tetap waspada, ingat protokol kesehatan harus disiplin dijalankan. Lalu, surveilans harus tetap dijalankan.
“Kalau baru bertemu dengan pasien positif, langsung tes. Mau kemana-mana, jangan lupa tes dulu. Vaksinasi juga harus dipercepat,” tambahnya.
(Red-IDX)