Wahidin Halim: Segera Lakukan Lelang Untuk Gerakkan Ekonomi 2021

Gubernur Banten: Segera Lakukan Lelang Untuk Gerakkan Ekonomi 2021
Mendengarkan arahan Presiden Joko Widodo saat penyerahan DIPA dan TKDD 2021 yang berlangsung secara virtual pada hari Rabu 25 Nopember 2020.

 

Metrobanten, Serang – Gubernur Banten Wahidin Halim dalam kegiatan penyerahan mengajak hadirin melihat dan mendengarkan arahan Presiden Joko Widodo saat penyerahan DIPA dan TKDD 2021 yang berlangsung secara virtual pada hari Rabu 25 Nopember 2020.

“Penyerahan DIPA (Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran) menjadi awal pelaksanaan APBD dan APBN 2021,” tegas Gubernur Banten Wahidin Halim (WH) dalam kegiatan Penyerahan DIPA 2021 di Provinsi Banten yang berlangsung di Pendopo Gubernur Banten, KP3B Curug, Kota Serang (Senin, 30/11/2020).

“Sesuai arahan Presiden Joko Widodo, segera lakukan lelang untuk menggerakkan ekonomi,” tambahnya.

Baca juga: Gubernur Banten Lakukan Penyerahkan Petikan DIPA Dan TKDD Tahun Anggaran 2021

Gubernur juga instruksikan, untuk menggerakkan perekonomian Provinsi Banten. Pada tahun 2021 serapan anggaran APBD dan APBN harus mampu mencapai 85 persen. Sementara untuk serapan APBD dan APBN tahun 2020 mencapai 80 persen.

“Anggaran yang yang disediakan dalam rangka penanganan Covid-19 sebesar Rp770 miliar. Hingga 16 Nopember 2020 telah direalisasikan sebesar 609,64 miliar atau 79,17 persen. Digunakan untuk penanganan kesehatan dalam rangka pencegahan Covid-19, penanganan dampak ekonomi, dan penyediaan jaring pengaman sosial masyarakat terdampak Covid-19,” ungkapnya.

Baca juga: Kapolda Banten Hadiri Penyerahan DIPA dan TKDD tahun 2021 dari Gubernur

Gubernur juga mengingatkan, kasus Covid-19 kembali meningkat di saat Provinsi Banten berada di Zona Orange. Sementara, masyarakat semakin cuek dan tidak acuh terhadap peraturan.

“Kembali saya mengajak bapak dan ibu serta lembaga yang bapak dan ibu pimpin untuk menjadi garda terdepan dalam pencegahan Covid-19,” ajak Gubernur.

Sebelumnya, Kepala Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Banten Ade Rohman mengungkapkan APBN sebagai instrumen utama dan sangat penting dalam menghadapi dampak pandemi Covid-19, memberikan perlindungan sosial dan dan pemulihan ekonomi.

“Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada tahun 2021, diproyeksikan sebesar 5.0 persen. Pertumbuhan ekonomi Banten ditargetkan 5,20 persen,” ungkapnya.

“Keberhasilan dalam mengendalikan pandemi akan menjadi faktor dalam menentukan akselerasi pemulihan ekonomi tahun 2021,” tambahnya.

Dikatakan, alokasi DIPA K/L dan Tranfer ke Daerah Provinsi Banten pada tahun anggaran 2021 mencapai Rp28,10 triliun. Untuk alokasi TKDD sebesar Rp16,42 triliun dan untuk DIPA K/L sebesar Rp11,67 triliun.

Sementara itu untuk kinerja keuangan APBN 2020 di Provinsi Banten, DIPA K/L telah terserap Rp11,6 triliun atau 80,29 persen dari Rp14,4 trilun. Sementara untuk DAK Fisik telah terserap Rp596,8 miliar atau 99,84 persen dari Rp629,2 miliar. Sedangkan untuk Dana Desa telah terserap Rp934,1 miliar atau 84,20 persen dari Rp1,1 triliun.

Turut hadir: Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy, Sekda Provinsi Banten Al Muktabar, Ketua DPRD Provinsi Banten Andra Soni, Kapolda Banten Irjen Pol Fiandar, Forkopimda Provinsi Banten serta para kepala OPD di lingkungan Pemprov Banten. (rls)

Back to top button