Yuk Nikmati Cita Rasa Kuliner 5 Menu Khas dari Banten
Cita rasa dan keunikan sate bandeng tidak mengandung duri sebab diolah dengan beragam proses.

Metrobanten – Traveling ke Provinsi Banten tidak lengkap jika belum mencicipi kuliner khas nya yang terkenal dengan keindahan alam dan kekayaan budayanya.
Beberapa hidangan tak hanya lezat di mulut, namun menyimpan tradisi di baliknya. Warga sedulur Banten, berikut daftar makanan khas Banten yang wajib dicoba.
1. Rabeg
Rabeg sendiri merupakan kuliner yang diadaptasi dari kuliner Arab yang bahan utamanya terdiri dari daging dan jeroan kambing yang memiliki cita rasa yang kaya, pedas bercampur manis.
Jika dilihat lebih saksama kuliner ini terlihat mirip dengan semur yang bercampur dengan tongseng yang di dalamnya terdapat banyak rempah-rempah seperti jahe, cabai merah, dan lada.

Olahan daging atau jeroan kambing ini bisa ditemui di wilayah Banten, khususnya Kota Serang dan Cilegon. Cita rasa dan aromanya yang kuat berasal dari campuran rempah seperti biji pala, lada, kayu manis, jahe, dan lengkuas.
Jika kamu tidak menyukai daging kambing, maka bisa diganti dengan daging sapi, bahkan tak jarang masyarakat lokal mencampur keduanya dalam semangkuk.
Ternyata, Rabeg merupakan makanan kesukaan Sultan Maulana Hasanuddin, pendiri Kesultanan Banten. Bahkan, Rabeg menjadi hidangan wajib di Istana Kesultanan Banten.
2. Sate Bandeng
Pada umumnya, sate terbuat dari daging ayam, sapi atau kambing. Namun sesuai dengan namanya, sate khas Banten ini terbuat dari ikan bandeng.
Salah satu sate bandeng yang terkenal di Kota Serang adalah Sate Bandeng Hj. Maryam yang sudah ada sejak 1970. Cita rasa dan keunikan sate bandeng tidak mengandung duri sebab diolah dengan beragam proses.
Pertama, daging bandeng akan dikeluarkan dari kulitnya. Lalu, dicampur dengan bumbu-bumbu yang telah diracik khusus. Setelah itu, dimasukkan kembali ke dalam kulitnya dan dipanggang di atas arang.
Sate bandeng, menjadi salah satu makanan yang diburu pecinta kuliner bahkan sering dijadikan sebagai oleh-oleh.
3. Angeun Lada
Makanan pendamping nasi sejenis gulai ini merupakan salah satu makanan khas Banten yang wajib dicoba. Olahan sayur dilengkapi dengan jeroan dan daging kerbau atau sapi diperkaya dengan aroma daun walang yang kuat serta aneka ragam rempah pilihan.
Perpaduan rasa pedas, gurih dan manis menyatu dalam satu hidangan. Angeun Lada bisa kamu temui di daerah selatan Banten sekitaran Serang bagian Selatan, Pandeglang, serta Lebak.
Biasanya, Angeun Lada menjadi menu wajib yang disajikan saat perayaan hari-hari besar seperti lebaran atau saat acara kumpul keluarga.
4. Laksa Tangerang
Berbeda dengan laksa pada umumnya, Laksa Tangerang memiliki keunikan dan cita rasa khas tersendiri. Mie laksa terbuat dari tepung beras putih yang sudah direbus dan kuah kaldu ayam yang disiramkan pada semangkuk mie.

Menikmati semangkuk mie laksa tak lengkap rasanya jika tanpa parutan kelapa yang sudah disangrai serta kacang hijau sehingga menambahkan rasa manis.
Sebelum disajikan, masakan ini diberi potongan daun kucai untuk memperkaya aroma.Biasanya, mie laksa dipadukan dengan opor ayam, telur rebus dan tahu sebagai pelengkap yang sempurna. Di Tangerang terdapat dua jenis laksa, yakni Laksa Nyai yang dibuat pribumi dan Laksa Nyonya yang dibuat oleh etnis cina di Tangerang.
4. Bontot Ikan Payus
Sesuai dengan namanya, hidangan ini terbuat dari ikan payus, yang banyak ditemukan di perairan Banten. Bontot memiliki tekstur yang kenyal dan rasa gurih dengan sedikit sentuhan pedas.
Proses pembuatan bontot dimulai dengan menggiling daging ikan payus hingga halus lalu dipadukan dengan bumbu-bumbu tradisional, terdiri dari bawang putih, ketumbar, garam, dan rempah lainnya.
Kemudian, adonan dibentuk memanjang seperti sosis dan dikukus hingga matang. Bontot akan digoreng sebelum disajikan dengan nasi dan sambal. Kuliner ini bisa ditemui di daerah Pontang, Kota Serang.
Setiap makanan khas Banten tersebut tak hanya menawarkan cita rasa, namun juga merefleksikan kebudayaan lokal. Dengan mencicipinya, warga sedulur Banten tak hanya menikmati makanan, tetapi juga mewariskan budaya dan tradisi yang melekat pada setiap hidangan.
Gimana warga sedulur Banten, udah pernah coba makanan khas yang mana nih dari Banten? Semoga makanan tradisional ini terus lestari dan banyak diminati tidak hanya di Banten, tetapi bisa merambah ke dunia internasional. (Red)