Pemasangan Spanduk King of The King Muncul di Kota Tangerang, Pemasang Spanduk Diperiksa Polisi
Metrobanten, Kota – Setelah Keraton Agung Sejagat dan Sunda Empire, kemunculan ‘King of The King’ di Kota Tangerang menghebohkan publik. Lewat sebuah spanduk, King of The King mengklaim akan membayarkan seluruh utang-utang negara.
Para pengguna jalan dan warga yang berada di Jalan Benteng Betawi, Kelurahan Poris Plawad, Kecamatan Cipondoh, Tangerang dihebohkan dengan adanya spanduk yang memuat tulisan “King of The King”, Senin (27/1/2020).

Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Sugeng Hariyanto saat dikonfirmasi membenarkan adanya spanduk tersebut. Polisi bersama pihak Satpol PP telah mencopot spanduk tersebut.
“Tidak ada kerajaan dan orang yang masang (spanduk) ini sendiri tidak tahu bagaimana bentuknya King of the King itu,” jelas Kombes Sugeng.
Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Pol Sugeng Hariyanto mengatakan pemasang spanduk King of The King di Poris Kota Tangerang di lakukan oleh Prapto karena tergiur imbalan dari “raja” jika berhasil memasang spanduk.
“Menurut pengakuan yang bersangkutan hingga saat ini hanya tergiur oleh keuntungan yang akan diberikan oleh King of The King,” kata dia kepada wartawan di Tangerang, Selasa (28/1/2020).
Prapto sendiri diperiksa setelah terlibat dalam pemasangan spanduk King of The King yang sudah diturunkan polisi di Poris, Kota Tangerang.

Klaim Kuasai Rp 60.000 T dan Akan Lantik Presiden di Dunia Sugeng mengatakan, hasil pemeriksaan tersebut juga mengungkapkan Prapto sudah mengeluarkan uang sebesar Rp 300.000 untuk pemasangan baliho tersebut.
Pada spanduk tersebut terdapat gambar Presiden pertama RI Soekarno dan di belakangnya ada gambar Nyi Roro Kidul. Di bagian kanan spanduk terdapat foto beberapa orang dan ada foto 3 orang pengurus King of The King yakni Pimpinan Ketua Umum IMD Juanda, Pimpinan Provinsi Banten IMD Syrus Manggu Nata dan perwakilan di Kota Tangerang Prapto.
“Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar. Selamat Datang di Kota Tangerang King of The King. YM Soekarno, Mr Dony Pedro. Preisden Direktur Bank UBS, Presiden PBB, Presiden MI. Pembukaan Aset Amanah Allah SWT Allahu Akbar Yang Maha Agung Pada Tanggal 25 November 2019 s/d 30 Maret 2020 untuk Melunasi Seluruh Hutang-Hutang Negara, Menyelesaikan dan Melaksanakan Dana Ampera, Menuju Kesejahteraan Bagi Seluruh Rakyat Indonesia (KNKRI)” demikian isi spanduk itu.
Awalnya, spanduk tersebut terpasang di Jl Maulana Hasanudin, Cipondoh, Tangerang pada 21 Januari 2020. Setelah spanduk pertama dicopot, spanduk serupa muncul di Jl Benteng Betawi, Poris Plawad, Kota Tangerang. (Red, Bbs)