PT PAL Indonesia Siap Dukung Industri Pertahanan Nasional

Metrobanten – PT PAL Indonesia terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung pengembangan kapasitas teknologi maritim nasional.
Dengan arahan dari Presiden Prabowo Subianto, yang menginginkan Angkatan Laut Indonesia memiliki kemampuan untuk beroperasi di lautan terbuka guna menjaga stabilitas kawasan, PT PAL berperan penting dalam mewujudkan visi tersebut.
Menurut Direktur Utama PT PAL, Kaharuddin Djenod, perusahaan ini telah menjalani berbagai kerja sama internasional yang menghasilkan sejumlah produk unggulan.
Salah satu pencapaian besar adalah pengembangan Kapal Cepat Rudal (KCR) yang merupakan inovasi dari Kapal Fast Patrol Boat (FPB) Lurssen Werft Jerman.
Selain itu, PT PAL juga sukses mengembangkan kapal-kapal lainnya, seperti Kapal Bantu Rumah Sakit, Multi Role Support Ship (MRSS), dan Landing Heli Deck, yang merupakan pengembangan dari Landing Platform Dock (LPD) Daesun Korea.
Inovasi-inovasi tersebut menjadi bukti nyata dari komitmen PT PAL dalam meningkatkan kemampuan teknologi maritim Indonesia.
Kerja sama dengan perusahaan-perusahaan internasional juga menjadi langkah strategis PT PAL dalam memperluas jangkauan dan kemampuan teknologinya.
Dengan mitra seperti Babcok Inggris dan Naval Group Prancis, PT PAL terlibat dalam pembangunan Kapal Fregat Merah Putih dan kapal selam Scorpene Evolved LiB.
Hal ini menunjukkan bahwa PT PAL tidak hanya menguasai teknologi desain dan konstruksi, tetapi juga integrasi sistem senjata kapal yang sangat dibutuhkan dalam pengembangan kapal perang Indonesia.
Salah satu pengakuan internasional yang diterima PT PAL adalah apresiasi dari Menteri Pertahanan Jepang atas kualitas kapal rumah sakit yang diproduksi.
PT PAL Indonesia pun berkomitmen untuk terus memperkuat kapasitasnya dalam membangun berbagai jenis kapal perang, khususnya kapal ocean-going yang berfungsi untuk operasi di laut lepas.
Kapal-kapal ini memiliki peran penting dalam mendukung visi Angkatan Laut Indonesia menjadi kekuatan di perairan lepas (blue-water navy), mulai dari kapal permukaan hingga kapal bawah air.
Kaharuddin juga menegaskan bahwa PT PAL Indonesia berkomitmen untuk terus mendukung kemandirian industri pertahanan nasional, menjadikan Indonesia lebih mandiri, kompetitif, dan siap menghadapi tantangan global.
Sinergi dengan pemerintah serta mitra lokal dan internasional akan mempercepat pencapaian visi Indonesia sebagai poros maritim dunia.
PT PAL siap menjadi mitra strategis dalam membangun kekuatan pertahanan maritim yang mandiri dan kompetitif.
Dalam kunjungan kerjanya, Menteri Pertahanan RI, Sjafrie Sjamsoeddin, juga mengapresiasi peran PT PAL sebagai galangan kapal nasional yang berkontribusi dalam kapasitas dan produksi kapal perang strategis.
Selain transformasi teknologi, Menhan juga menekankan pentingnya pengembangan sumber daya manusia (SDM) yang unggul untuk menjawab tantangan pasar global.***