PKB Gelar Refleksi Imlek di Tangsel

Metrobanten,Tangsel – Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mengelar acara Refleksi Imlek  ke-19 tahun 2570, sekaligus sebagai momentum mengenang jasa KH. Abdurahman Wahid serta memperkuat politik kebangsaan di Ballroom Grand Serpong Kitchen, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Jumat (1/2/19).

Ardy Susanto ketua panitia kegiatan mengatakan, acara ini memang kegiatan rutin yang setiap tahun dilaksanakan sejak tahun 2001 hingga sekarang. Untuk itu, jangan menilai kegiatan ini salah satu agenda politik kampanye karena dilaksanakan menjelang Pemilu.
 
Kegiatan yang sekaligus mempererat tali persaudaraan antar umat beragama ini menghadirkan berbagai toko agama dan lintas agama sebagai bentuk bahwa partai PKB terbuka untuk semua Agama.

“Refleksi sendiri adalah kegiatan untuk merenung apa yang sudah terjadi ditahun sebelumnya, dan berbenah diri untuk tahun yang akan datang,” ujarnya.

Sementara, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar dalam pidatonya mengatakan, kalau kita ingin melihat Indonesia yang sesungguhnya, kita bisa lihat dan rasakan pada acara saat ini. Inilah Indonesia yang otentik, yang menjadi kekuatan dan kebesaran Indonesia, kebhinekaan kita, inilah persaudaraan yang ada dan terus dibangun Indonesia sejak dulu.

Pria yang sering di sapa Cak Imin mengatakan Ini pula yang melandasi mengapa setiap tahun PKB sebagai satu-satunya partai politik yang tidak pernah absen dalam menyambut Imlek.

“Karena perayaan Imlek adalah salah satu wujud penolakan kami terhadap bentuk diskriminasi. Karena Gus Dur dan PKB adalah pencetus sejarah Imlek di Indonesia, sebagai upaya mengakhiri diskriminasi yang ada saat itu,”  katanya.

Muhaimin menambahakan, tanpa Gus Dur tidak ada Imlek dan Capgomeh dirayakan secara terbuka, tanpa Gus Dur tidak ada Barongsai dan Naga turun ke jalan, tidak ada bahasa Mandarin diajarkan di sekolah-sekolah bahkan di Pesantren.

“Seperti kalimat Gus Dur, tidak penting apa pun agama atau sukumu, selama kamu bisa berbuat baik kepada semua orang, orang tidak pernah tanya apa agama mu dan tetap menerima mu dengan baik. Kebaikan akan membawa keberuntungan,” katanya.

Ia berharap PKB bersama-sama dengan masyarakat, akan memastikan bahwa politik kebangsaan akan tetap menjadi warna utama politik Indonesia.

“Saya dan PKB akan menjadi garda terdepan dalam mengawal dan memastikan hal ini. Kita akan tetap berpegang teguh kepada Pancasila dan kembali ke jalan kebhinekaan,” tukasnya.       (Dli)

Back to top button