Peringati HKN ke-60, Ini Sederet Layanan Kesehatan di Kota Tangerang yang Bisa Dimanfaatkan

Peringati HKN ke-60, Ini Sederet Layanan Kesehatan di Kota Tangerang yang Bisa Dimanfaatkan
Peringati HKN ke-60.

Metrobanten – Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang memperingati Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-60. Oleh karenanya, di moment tersebut, pemerintah terus berkomitmen untuk melakukan pemenuhan pelayanan kesehatan.

Hal ini dikatakan oleh Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang dr. Dini Anggraeni, dikatakannya, pelayanan kesehatan di Kota Tangerang hadir mulai dari fasilitas kesehatan tingkat pertama atau FKTP, fasilitas kesehatan rujukan tingkat lanjut dengan pelayanan yang meliputi rawat jalan, rawat inap dan rawat inap ruang perawatan khusus.

“Kota Tangerang tercatat telah menjamin kesehatan masyarakat dengan meraih capaian UHC di angka 99,71 persen atau melampaui target yang ditetapkan nasional di angka 98 persen,” ungkap dr. Dini, Selasa (12/11/24).

“Capaian ini, merupakan yang tertinggi se-Provinsi Banten dalam hal menjamin pembiayaan kesehatan masyarakat Kota Tangerang tanpa terkecuali,” tambahnya.

Ia pun menjelaskan, dari 13 kecamatan yang ada di Kota Tangerang, kini telah terdapat 39 puskesmas yang terdiri dari 20 puskesmas tipe UGD 24 jam, 17 puskesmas tipe Pelayanan Obstetri Neonatal Emergency Dasar (PONED), dan 14 puskesmas tipe UGD plus PONED.

Peringati HKN ke-60, Ini Sederet Layanan Kesehatan di Kota Tangerang yang Bisa Dimanfaatkan

Selain itu, tersedia 1.092 posyandu, 234 klinik pratama, 49 klinik utama, 425 apotek, 32 toko obat serta 8 optik berizin yang tersebar dan bertambah setiap tahunnya. Kota Tangerang juga memiliki dua RSUD dimana satu RSUD akan segera dioperasikan satu Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda), serta 25 rumah sakit umum dan juga swasta.

Tak hanya itu, enam rumah sakit yang ada di Kota Tangerang termasuk dalam rumah sakit khusus yang dapat menangani kasus gagal ginjal akut. Diantaranya, RSUD Kota Tangerang, RSUP Sitanala, RS EMC, RS Sari Asih Karawaci dan RS Primaya.

“Kota Tangerang juga tersedia 22 ambulans gratis, lima di antaranya merupakan jenis Ambulans Smart 119 yang dikhususkan untuk menangani kondisi gawat darurat berat, karena memiliki fasilitas medis yang lebih lengkap. Termasuk tersedianya mobil jenazah,” katanya.

“Fasilitas-fasilitas tersebut ditunjang dengan tenaga medis dan tenaga kesehatan sebanyak 12.659 orang,” sambungnya.

Dengan hadirnya fasilitas pelayanan kesehatan yang ada di Kota Tangerang, masyarakat diharapkan dapat memanfaatkan fasilitas-fasilitas pelayanan kesehatan yang sudah tersedia. Pemkot Tangerang akan terus memaksimalkan pelayanan kesehatan yang ada di Kota Tangerang.

“Kami harap, masyarakat Kota Tangerang dapat memanfaatkan pelayanan kesehatan yang sudah tersedia. Kami akan terus memaksimalkan dan meningkatkan pelayanan yang terbaik juga paripurna bagi masyarakat Kota Tangerang,” pungkasnya.

Selain itu, di HKN ke-60 ini, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang telah melaunching Layanan Intervensi Pemberian Tenofovir bagi Ibu Hamil di Kota Tangerang.

Peringati HKN ke-60, Ini Sederet Layanan Kesehatan di Kota Tangerang yang Bisa Dimanfaatkan

Diketahui, pemberian obat tenofovir pada ibu hamil adalah upaya untuk memutus mata rantai penularan Hepatitis B dari ibu ke anak. Pemberian obat tenofovir ini tersedia di lima luskesmas dan RSUD Kota Tangerang. Yakni, Puskesmas Panunggangan, Gebang Raya, Jatiuwung, Cipondoh dan Puskesmas Kunciran.

Menurut, dr Dini Anggraeni, layanan tenofovir lima puskesmas dan RSUD Kota Tangerang diberikan secara gratis bagi seluruh ibu hamil di Kota Tangerang yang terindikasi Hepatitis B. Secara teknis, tenofovir diberikan selama trimester ketiga kehamilan atau 28 minggu sampai dengan satu bulan setelah melahirkan.

‘Layanan ini diberikan oleh dokter umum puskesmas yang sudah terlatih atau dokter spesialis penyakit dalam di RSUD Kota Tangerang,” jelasnya.

Lebih lanjut, dr. Dini menuturkan, perlu dipahami bahwa layanan ini tidak hanya untuk pasien di lima puskesmas atau RSUD Kota Tangerang saja. Namun, dapat dimanfaatkan seluruh ibu hamil yang membutuhkan, dengan pola rujukan dari puskesmas pertamanya ke lima puskesmas dan RSUD Kota Tangerang yang memiliki fasilitas tenofovir tersebut.

“Ini akan menjadi layanan jangka panjang, tenovofir nantinya dapat dijangkau para ibu hamil berstatus Hepatitis B di 39 puskesmas yang ada di Kota Tangerang,” tutupnya. (ADV)

Back to top button