Metrobanten, Pandeglang – Bupati Pandeglang, Irna Narulita mengatakan proses belajar mengajar baik di lingkungan sekolah maupun pondok pesantren (Ponpes), harus memilki metode baru karena harus menyesuaikan dengan perubahan zaman saat ini.
“Dalam menghadapi perubahan zaman yang begitu besar, sistem pendidikan perlu metode baru, sehingga para siswa atau santri bisa mendapatkan pendidikan yang sesuai dengan zamannya,” kata Irna, saat menghadiri pelatihan Tahsin Al-Qur’an bagi guru ngaji di lingkungan Pondok Pesantren se-Kabupaten Pandeglang di salah satu rumah makan di Pandeglang, Rabu (5/8).
Begitu juga peran tenaga pendidik baik di sekolah maupun guru ngaji di lingkungan Ponpes, kata dia, harus mampu berinovasi dan beradaptasi dalam menghadapi generasi milenial.
“Pelatihan Tahsin Al-Qur’an bagi guru ngaji di lingkungan Ponpes diharapkan dapat mencetak generasi muda yang cinta Al-Qur’an, sehingga lahir para generasi muda yang berkualitas dan memiliki sumber daya yang mempuni,” tandasnya.
Ketua Panitia Pelatihan Tahsin Al-Qur’an, Uun Unairoh menambahkan, maksud dan tujuan digelarnya pelatihan ini adalah untuk memberikan motivasi dan apresiasi kepada para guru ngaji di lingkungan Ponpes.
“Intinya supaya selalu berperan aktif dalam melahirkan genarasi muda yang kompeten dan cinta Al-Qur’an,” katanya. (red)