Pemprov Banten Pastikan Pasokan Minyak Goreng untuk Masyarakat Aman

Pemprov Banten Pastikan Pasokan Minyak Goreng untuk Masyarakat Aman
Pemprov Banten Pastikan Pasokan Minyak Goreng untuk Masyarakat Aman.

 

MetroBanten, Serang – Pemerintah Provinsi Banten memastikan kebutuhan minyak goreng hingga enam bulan ke depan aman. Untuk itu, masyarakat diimbau tidak perlu membeli secara berlebih atau panic buying.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Banten Babar Suharso mengatakan, persoalan kelangkaan minyak goreng ini sudah ditangani oleh Pemerintah Pusat melalui pemberian subsidi menggunakan dana Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS).

Lembaga ini merupakan unit organisasi non-eselon di bidang pengelolaan Dana Perkebunan Kelapa Sawit yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Menteri Keuangan melalui Direktorat Jenderal Perbendaharaan Negara.

“Kementerian Perdagangan (Kemendag) sendiri menetapkan  kebijakan satu harga minyak goreng dengan harga setara Rp14.000/liter  yang dimulai pada hari Rabu, 19 Januari 2022 pukul 00.01 waktu setempat.” ujar Babar, Kamis (27/1/2022).

BACA JUGA: PUB dan LANTIP Berikan Bantuan untuk Korban Gempa Pandeglang

Untuk proses tahap awal ini, mekanisme pendistribusiannya baru bisa melalui Distribution Center (DS) yang kemudian akan didrop ke sejumlah toko ritel modern yang tersebar sebanyak 450 titik di Provinsi Banten.

“Sehingga proses droping di DC bisa terawasi dengan mudah, baik untuk harga maupun penyalurannya. Selain itu proses pendistribusiannya juga jelas,” katanya.

Dikatakan, Gubernur Banten Wahidin Halim (WH) memberikan atensi khusus terkait persoalan kelangkaan minyak goreng ini.

Beliau berpesan agar dengan skema subsidi yang diberikan pemerintah itu, bisa dirasakan oleh seluruh masyarakat Banten secara merata.

Atas atensi itu, Babar juga sudah melakukan pengecekan di sejumlah DC yang ada di Banten terkait kondisi stok minyak goreng di gudang masing-masing. Hasilnya sampai saat ini masih tersedia dengan aman.

Hanya saja memang proses pendistribusian ke toko ritelnya yang masih dibatasi jumlah kuota perharinya guna menghindari adanya oknum yang melakukan penimbunan.

“Hal ini juga yang menjadi bahan evaluasi kami, karena pihak DC tidak setiap hari melakukan pendistribusian minyak goreng ke toko ritel, sehingga masih dimungkinkan terjadinya kekosongan stok minyak goreng. Ke depan, nanti kami upayakan pihak DC bisa memperbanyak stoknya,” ucap Babar.

BACA JUGA: Pemkot Tangerang Siapkan Enam RIT di Tengah Lonjakan Kasus Covid-19

Selain itu, sesuai dengan arahan Gubernur WH, Disperindag juga sudah melakukan Operasi Pasar (OP) pada saat harga minyak goreng sudah mengalami kenaikan, namun belum ada intervensi harga dari pemerintah.

OP itu dilakukan di enam titik yang tersebar di Kota Tangerang Selatan satu titik, Kota Tangerang dua titik, Kota Serang, Kota Cilegon dan Kabupaten Pandeglang masing-masing satu titik dengan harga Rp14.000/liter.

Berdasarkan Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional (PIHPS), secara nasional, harga minyak goreng kemasan sederhana pada 30 Desember 2021 harganya mencapai Rp 20.600/liter, begitu juga dengan minyak goreng curah yang mencapai Rp20.030/liter.

Kenaikan harga minyak goreng salah satunya dipengaruhi oleh harga Crude Palm Oil (CPO) dunia yang naik menjadi US$ 1.340/MT dari semula US$ 500-600/MT. Kenaikan harga CPO ini menyebabkan harga minyak goreng ikut naik cukup signifikan. (Red)

Back to top button