Gubernur Banten Resmi Melantik Dua Pejabat Eselon Dua
Metrobanten, Banten – Gubernur Banten Wahidin Halim (WH) melantik Moch Tranggona sebagai Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) dan Aan Muawanah sebagai Kepala Dinas Ketahanan Pangan di Pendopo Gubernur Banten, KP3B Curug Kota Serang.
Pelantikan dihadiri oleh Wagub Andika Hazrumy, Sekda Al Muktabar, dan para kepala OPD, Selasa (19/11/19). Dalam kesempatan itu, Wahidin berpesan agar para pejabat yang baru saja dilantik dapat mengemban amanah, jujur dan tidak korupsi.
“Harus jujur, amanah dan jangan korupsi,” pesan Wahidin kepada para pejabat yang baru dilantik.
“Dan jangan terpengaruh oleh orang-orang yang mengaku-ngaku sebagai orangnya WH atau orangnya siapapun. Fokus pada kerja,” tambahnya.
Dikatakannya, bahwa kepala OPD di Provinsi Banten harua rajin mencari peluang untuk pembangunan daerah di kementerian atau pusat. Ke kementerian atau pusat bisa dalam rangka koordinasi dan konsultasi.
“Untuk rapat di kementerian minimal kepala dinas. tidak boleh eselon 3. Bisa sekretaris daerah, wakil gubernur, atau gubernur,” jelas Gubernur WH.
Ditegaskan Wahidin, bahwa langkah Pemprov Banten saat ini sedang membangun ekonomi masyarakat dengan membuat BUMD Agribisnis.
“Tujuannya untuk memotong jalur distribusi dan menghindarkan petani dari rentenir,” jelasnya.
Sebagai informasi, pada tahun 2020 nanti, sektor pertanian dan nelayan menjadi salah satu program prioritas Pemprov Banten. Diantaranya melalui pendirian BUMD Agrobisnis, pasar induk dan pusat distribusi, serta pelabuhan nelayan.
“Akan menjadi sarana bagi keberlangsungan kesejahteraan petani dan nelayan di Provinsi Banten,” ungkap Gubenur WH pada Pembukaan Pekan Daerah Ke VI Kelompok Tani Nelayan Andalan (KTNA) Provinsi Banten Tahun 2019, Curug Kota Serang (Senin, 7/10/2019).
Empat wilayah di Provinsi Banten termasuk produsen atau pemasok beras nasional. Sentra produksi padi berada di Kabupaten Serang, Tangerang, Lebak, dan Pandeglang. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik Provinsi Banten, luasan panen padi di Provinsi Banten mencapai 331 ribu hektar dengan produksi 1,60 juta ton.
Di tingkat nasional, Provinsi Banten juga produsen tertinggi anggrek tangkai nasional. Produsen tertinggi kedua daging ayam ras dan daging kerbau. Produsen tertinggi ketiga telur ayam ras, serta produsen tertinggi keempat daging sapi. Komoditas unggulan Provinsi Banten lainnya adalah Emping melinjo, Gula aren, Manggis, dan Kopi.
Dalam beberapa kesempatan, Gubernur WH juga ungkapkan langkah Pemprov Banten yang menyewa lahan seluas 3000 hektar. Jengkol, kopi, dan cabe saat ini menjadi pilihan untuk ditanam. Jengkol dan cabe dipilih karena menjadi kontributor utama inflasi. Sedangkan kopi dipilih karena kopi Banten mampu bersaing dengan kopi dari daerah lain. (Rls)