Pemkot Serang Periksa Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha

Pemkot Serang Periksa Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha
Pemkot Serang Periksa Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha.

 

MetroBanten, Serang – Pemkot Serang melalui Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan melakukan pemeriksaan kesehatan hewan kurban jelang hari raya Idul Adha 1443 H di Lapak hewan Cipocok, Kota Serang, Banten, Senin (4/7/2022).

Melansir dari Antara, Medika Veteriner DKKP Kota Serang Dr. Ratna Suryaningrum mengatakan hasil dari pemeriksaan ditemukan dua ekor domba sakit mata tapi sudah mendapat penanganan.

“Di lapak bapak Dadang hanya ada 2 ekor hewan kurban kambing yang sakit mata tapi tidak berbahaya, dengan diobati tetes mata bakalan sembuh,” katanya.

BACA JUGA: Antisipasi PMK, Bupati Irna Tinjau Lapak Penjual Hewan Kurban

Pada saat pengecekan mulut sapi dan kambing, lanjut Ratna, tidak ditemukan gejala Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). Hewan disini semuanya aman, sehat dan bebas dari PMK.

“Hewan kurban ini semuanya bebas PMK,” ungkapnya.

Lanjut Ratna, usai melakukan pemeriksaan hewan kurban, petugas DKPP Kota Serang memasang stiker sehat.

“Dari Kambing 150 ekor, Kerbau 22 ekor, dan Sapi 60 ekor , hanya 2 ekor Kambing yang sedang sakit mata. Tapi yang sakit itu tetap dipantau. Maka tim menyatakan lapak bapak Dadang ini aman, sehat dan bebas PMK dengan memasang stiker sehat,” tuturnya.

BACA JUGA: Wabup Serang Buka Porsadin V di Ponpes Miftahunnajah

Ratna menyebut, pada hari Jumat (30/6) ditemukan hewan ternak suspek PMK sebanyak enam ekor sapi di peternakan Kalanganyar, Taktakan, Serang, Banten.

“Tim kesehatan hewan DKPP Kota Serang bersama Tim Balai Penguji Veteriner Banten serta Balai Veteriner Subang melakukan pengambilan sample untuk mengetahui diagnosa PMK atau  sakit biasa. Hari ini diuji dan mudah-mudahan hasilnya keluar satu minggu. Tim selalu memantau enam ekor sapi yang suspek PMK,” terangnya.

Ia juga mengimbau, kepada masyarakat supaya tidak khawatir dan panik dengan PMK, karena hal itu dipastikan penyakit mulut dan kuku pada hewan tersebut tak menular kepada manusia.

“Kami mengimbau kepada masyarakat tidak khawatir ataupun panik. Karena prinsipnya penyakit ini tidak menular ke manusia,” tutup Ratna. (Red)

Back to top button