Menparekraf Sandiaga: Kita Kurang 1.200 Kamar Buat Karantina WNA di Bandara Soetta

Menparekraf Sandiaga: Kita Kurang 1.200 Kamar Buat Karantina WNA di Bandara Soetta
Sandiaga mengatakan adanya kerkurangan kamar untuk menampung penumpang dari luar negeri yang mendarat di Bandara Soekarno-Hatta.

 

Metrobanten, Bandara Soetta – Pemerintah mengaku kekurangan 1.200 kamar karantina untuk menampung WNA-WNI yang baru mendarat di Indonesia. Hal itu diungkapkan Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno setibanya di Bandara Soekarno-Hatta usai kunjungan kerja ke Danau toba, Sumatera Utara, Kamis (31/12).

Hal itu diketahui Menparekraf Sandiaga usai menemui Dirut Angkasa Pura II dan Kepala Staf Komando Daerah Militer serta tim yang menangani surat edaran 3 dan 4 dari Satgas Covid-19 tentang penutupan perbatasan untuk WNA dikarenakan varian baru Covid-19.

Sandiaga mengatakan adanya kerkurangan kamar untuk menampung penumpang dari luar negeri yang mendarat di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Banten pada malam ini.

Baca juga: Komunitas Pers Minta Kapolri Cabut Pasal 2d Maklumat Soal FPI

“Kita kekurangan kamar 1.200 kamar malam ini untuk karantina lima hari ini baik untuk WNI dan WNA,” kata Sandiaga di Thamrin 10 Food & Creative Park, Jakarta Pusat.

Aturan karantina lima bagi WNA dan WNI yang menjadi penumpang rute penerbangan internasional di Bandara Soekarno-Hatta itu dikeluarkan oleh Satgas Udara Penanganan Covid-19. Per 30 Desember, tercatat 467 WNA dan 29 WNI yang menjalani karantina.

Baca juga: Polri Tegaskan Maklumat Kapolri Tidak Mengekang Kebebasan Pers

Selanjutnya, Satgas melarang WNA masuk ke Indonesia mulai 1 Januari, hingga 14 Januari 2021 baik melalui penerbangan langsung maupun rute transit. Larangan ini berkaitan dengan munculnya varian baru virus corona di Inggris. Kebijakan itu diatur dalam Surat Edaran Satgas Penanganan Covid-19 Nomor 04 Tahun 2020.

Sandiaga mengatakan, ia telah berkoordinasi dengan sejumlah pihak, termasuk Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria untuk menyediakan tempat karantina.

“Agar tidak terjadi tumpukan seperti yang viral beberapa hari lalu,” kata mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu.

Sebelumnya, pengelola Bandara Soekarno-Hatta telah mengakui foto viral yang menggambarkan keramaian WNA itu memang terjadi di Terminal 3. Dari gambar itu terlihat warga asing sangat ramai dan berkerumun. (red)

Back to top button