Mantan Danramil Agun Djumhendi, Camat Penembak Jitu

Metrobanten, Kota – Pengalaman adalah guru yang paling berharga. Pribahasa itulah yang paling tepat dari figur Camat Pinang, Kota Tangerang, M. Agun Djumhendi Junus, S.Sos.

Sebelum bertugas sebagai aparatur sipil negara (ASN) di lingkup Pemkot Tangerang,  Agun merupakan seorang mantan perwira Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan menduduki jabatan Komandan Rayon Militer (Danramil) dengan pangkat letnan satu (Lettu).

Pada pada tahun 1992 hingga tahun 1994 silam itu, Agun bertugas di Kabupaten Manokwari, Provinsi Irian Jaya, sekarang menjadi Ibukota Provinsi Papua Barat.

Sebagai Danramil, Agun banyak mendapat pengalaman di daerah konflik, seperti perang suku hingga gangguan keamanan Organisasi Papua Merdeka (OPM). Organisasi yang didirikan pada tahun 1965 itu bertujuan untuk mengakhiri pemerintahan Provinsi Papua dan Papua Barat yang sebelumnya dikenal sebagai Irian Jaya.

Diceritakan Agun, selama dia bertugas di daerah terpencil  banyak sekali pengalaman yang dia dapat. Meski bertugas di daerah konflik, namun disanalah dia merasakan perbedaan dan keragaman terlihat indah.

“Kadang kami harus mendamaikan perang suku disana. Setelah berdamai mereka rukun kembali. Allhamdullilah semua bisa diatasi,”katanya, Senin (11/3/19).

Pria kelahiran 14 Agustus tahun 1971 itu pernah mendapat penghargaan sebagai penebak jitu dan mendapat lencana (wing sniper) dari kesatuannya. Bahkan keahlian menembaknya masih dia lakoni hingga saat ini.
“Saya pernah mendapat wing sniper. Mungkin camat satu satunya yang punya itu,” ujar Agun sambil berkelakar.

Setelah dua tahun bertugas, Agun diperbantukan ke wilayah Kota Tangerang, kala itu masih kota adminstratif sebagai Kasi Pemerintahan Kecamatan Benda.

Agun juga pernah dua kali menjabat sekretaris camat di tempat yang sama yaitu, di Kecamatan Tangerang. Pada tahun 1996, Agun yang masih berusia 25 tahun, merupakan Sekcam termuda se-Provinsi Jawa barat, sebelum pemekaran Banten.      (Rls)

Back to top button