Kredit Manufaktur Bank Mandiri Mencapai Rp177,37 Triliun
Metrobanten – Hingga Juni 2024, Bank Mandiri telah menyalurkan kredit ke sektor manufaktur (pengolahan) sebesar Rp177,37 triliun.
Penyaluran kredit tersebut tumbuh 15,66% secara year on year (YoY) dengan kualitas yang terjaga optimal.
Corporate Secretary Bank Mandiri Teuku Ali Usman mengungkapkan, penyaluran kredit manufaktur tersebut paling banyak kami salurkan ke sub sektor industri.
Yakni, makanan dan minuman, industri dan perdagangan besar logam, industri pupuk dan obat hama, industri pulp and paper, dan industri kimia.
Keberhasilan ini bukti komitmen kuat Bank Mandiri dalam mendukung hilirisasi industri nasional dengan penyaluran kredit yang difokuskan pada sektor manufaktur.
Lebih lanjut, bank berkode emiten BMRI ini menegaskan hingga akhir tahun 2024, Bank Mandiri akan terus melanjutkan strategi yang telah diterapkan.
Yaitu meningkatkan dominasi di bisnis nasabah principal (wholesale) dan tumbuh berdasarkan pendekatan ecosystem driven growth serta sektor unggulan di berbagai wilayah.
Hal ini sejalan dengan strategi Bank Mandiri untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan berbasis kerakyatan.
Ali mengungkapkan, “Kami optimis bahwa dengan strategi ini, kami dapat mencapai pertumbuhan kredit (bankwide konsolidasi) di kisaran 16%-18% hingga akhir tahun.”
“Dengan tetap mengedepankan prinsip kehati-hatian untuk menjaga kualitas kredit pada level yang optimal,” pungkas Ali. ***