Dinas Ketahanan Pangan Gelar Bazar Ramadhan di Buka Walikota Tangsel
Metrobanten, Tangsel – Walikota Tangsel Airin Rachmi Diany membuka Bazar Ramadhan yang digelar oleh Dinas Ketahanan Pangan, Perikanan dan Pertanian Kota Tangerang Selatan (Tangsel) dalam rangka Hari besar Keagamaan Nasional di halaman Kantor Dinas Ketahanan pangan, Serpong, Rabu (15/5/19).
Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Perikanan dan Pertanian Kota Tangsel, Nur Selamat, mengatakan, kegiatan ini merupakan kegiatan rutin yang dilakukan setiap tahunnya melalui jejaring keamanan pangan.
“Pelaksanaan bazar ini merupakan cikal bakal terbentuknya Toko Tani Indonesia (TTI) center di Tangsel,” ungkapnya.
Bahwa Tangsel tahun depan ada dua strategis kegiatan yakni TTI center dan Lab mini.”Kita sudah punya 51 TTI center di Kecamatan dan Kelurahan, Insyallah akan dibuat kajiannya, berapa kebutuhannya dan berapa yang bisa diserap pasar oleh TTI center baik beras, telor dan lainnya yang sudah dikerjasamakan oleh Pemkot Tangsel dengan wilayah lain,” katanya.
“Kita sudah keliling melihat ke sumber produksi seperti beras di Mauk dan Pandeglang, Bawang di Brebes dan Cirebon, telor di Blitar dan Palembang, sayuran di Pangalengan,” katanya lagi.
Artinya langsung ke sumber produksi. Dikatakannya, karena setelah disurvey di lapangab, ongkos produksi bawang harganya Rp 9.200 dan dijual Rp 13 ribu,di stasiun food DKI jual Rp 15 ribu, pasar menjual Rp 24 ribu. Ini terlihat ada jasa-jasa lain diperjalanan yang begitu mahal hingga sampai disini.
Kedepannya untuk menekan itu akan membuat TTI center dan membuat agen, sehingga teman-teman bisa belajar melalui TTI ini. “TTI hadir diberbagai tempat untuk memudahkan masyarakat memenuhi kebutuhan pangan dengan harga terjangkau dan berkualitas,” ujarnya.
TTI bisa menjual dengan harga murah dan berkualitas, karena produknya didatangkan langsung oleh Gabungan Kelompok Tani.
“Kami potong matarantai distribusi pangan yang terlalu panjang, sehingga harganya bisa lebih murah,” ujarnya sambil mengungkapkan untuk program keduanya yakni akan membuat lab mini.
Bahkan bazar yang diselenggaran dalam rangka bulan Ramadhan ini sudah mencapai transaksi sebesar Rp 60 juta dari 36 peserta, sedangkan produk yang dijual berupa beras, daging, sayuran dan lainnya.
Sementara, Walikota Tangsel Airin Rachmi Diany, mengungkapkan, pemkot akan memperbanyak TTI di Tangsel, dikarenakan harga produk mahal karena berbagai faktor baik dalam pengiriman dan lainnya. “Produk mahal biasanya karena jalan-jalan dulu, kami ingin memperpendek jalur birokrasi dari produk tersebut, sehingga harganya pun terjangkau, “ungkapnya.
Kedepan, dikatakannya, akan mempersingkat perputaran jarak, sehingga harga yang dijual tidak terlalu tinggi.
(Hm)