Pokja WHTR Kecam Pelaku Wartawan Gadungan Karena Ciderai Profesi Jurnalis
Metrobanten, Kota – Wartawan gadungan bernama Yosep, sangat mencoreng dan menciderai profesi wartawan sungguhan. Kelakuannya sangat bertentangan dengan kode etik jurnalistik.
Seperti diberitakan sebelumnya, Yosep mendatangi SDN Karawaci Baru 2 sambil marah-marah dan meminta uang kepada bendahara sekaligus guru di sekolah tersebut.
Kelakuan Yosep mendapat sorotan dan kecaman keras dari pengurus Kelompok Kerja Wartawan Harian Tangerang Raya (Pokja WHTR) Mus Mulyadi menyesalkan adanya oknum wartawan yang melakukan pemalakan di Tangerang.
Menurutnya, ulah Yosep merugikan para wartawan asli yang sungguh-sungguh bekerja sesuai kode etik jurnalistik.
“Kehadiran wartawan gadungan mencoreng profesi kami yang bekerja sesuai dengan kode etik,” ujarnya saat menyatakan sikap bersama sejumlah organisasi profesi wartawan di Gedung Juang TMP Taruna, Kota Tangerang, Jumat (21/2/2020).
Ulah wartawan gadungan bernama Yosep yang meminta uang sambil marah-marah dinilai mencoreng profesi wartawan sungguhan.
Menurutnya, ulah Yosep merugikan para wartawan asli yang sungguh-sungguh bekerja sesuai kode etik jurnalistik.
“Kehadiran wartawan gadungan mencoreng profesi kami yang bekerja sesuai dengan kode etik,” ujarnya saat menyatakan sikap bersama sejumlah organisasi profesi wartawan di Gedung Juang TMP Taruna, Kota Tangerang, Jumat (21/2/2020).

“Kehadiran wartawan gadungan mencoreng profesi kami yang bekerja sesuai dengan kode etik,” ujarnya saat menyatakan sikap bersama sejumlah organisasi profesi wartawan di Gedung Juang TMP Taruna, Kota Tangerang, Jumat (21/2/2020).
Kepala SDN 2 Karawaci Dedeh Deniati mengatakan, pihaknya telah melaporkan Yosep ke Polres Metro Tangerang Kota pada Kamis (20/2/2020) malam untuk diproses secara hukum.
Menurutnya, wartawan gadungan itu dilaporkan karena ulahnya yang sangat meresahkan. Ia menyebut, Yosep kerap kali mendatangi SDN 2 Karawaci untuk meminta uang.
“Sudah sejak tahun 2015. Kalau belum dikasih, dia (Yosep) belum pergi. Jadi, dia datang ujung-ujungnya minta uang,” ungkap Dedeh.
Yosef, pria yang mengaku wartawan kabur saat hendak diserahkan ke Polsek Karawaci. Lelaki yang sebelumnya diberitakan memeras guru SDN Karawaci Baru 2, melarikan diri bersama temannya.
Kabid Penegakan Hukum Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Tangerang, Ghufron Falfeli menjelaskan, ketika hendak dibawa Polsek Karawaci, datang seorang lelaki mengaku kawan Yosep. Dia juga mengaku seorang wartawan.
“Saat mau dibawa ke polsek, datang oknum wartawan yang mau membawa dan mendampingi Yosep ke Polsek Karawaci,” ungkap Gufron, (20/20).
Kemudian Yosep dibawa lelaki itu dengan menggunakan mobil. Namun ternyata Yosep tidak dibawa ke Polsek Karawaci, melainkan dibawa kabur. (Red)