Cegah Paham Rasikalisme Dan Terorisme, 1000 Aktivis 98 Gelar Diskusi
Metrobanten – Cegah Paham Radikalisme dan Terorisme, gabungan mantan aktivis 98 yang tergabung di Syarikat 98, Progres 98, Pena 98, dan Jari 98, gelar diskusi kebangsaan dalam rangka merayakan reformasi 20 tahun lalu.
Acara tersebut bertajuk Diskusi Kebangsaan dan Buka Puasa Bersama 1000 Aktivis 1998. Yang di gelar di Ballroom Puri Agung Sahid Jaya Hotel Jalan Jenderal Sudirman Kav 86, Jakarta Pusat pada Selasa (29/5/18).
Dalam pertemuan tersebut, mereka menyikapi persoalan terorisme dan radikalisme yang dewasa ini tengah menjamur di Indonesia, sampai ledakan demi ledakan bom terjadi di beberapa daerah, serta aksi serangan terorisme yang mengincar masyarakat dan aparat penegak hukum.
Acara diskusi tersebut khusus menghadirkan narasumber yang semuanya berasal dari para aktivis 98, di antaranya Faizal Assegaf, Hengky Irawan, Masinton Pasaribu, Eli Salomo, Nuryaman Berry, Abdullah, dan Wahab Talaohu juga dihadiri beberapa tamu undangan.
Ali Mochtar Ngabalin salah satu undangan menuturkan, sebagai sebuah bangsa yang memiliki peradaban kita harus sama – sama bisa untuk melawan dan menangkal terhadap ajaran paham – paham radikalisme juga terorisme yang dapat mengancam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Dengan adanya Diskusi Kebangsaan yang di gelar oleh aktivis 98 ini, paling tidak kita dapat membuat rekomendasi tentang kurikulum – kurikulum tentang ajaran kekerasan paham radikalisme serta terorisme yang bisa mengerus nilai – nilai Pancasila dan UUD 45 juga ketauhidan yang mengarah kesana.
Ali juga menambahkan, kedepan dirinya bersama teman – teman alumni 98 akan merekomendasikan kepada Pemerintah dan anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) untuk melakukan evaluasi terhadap kurikulum yang mengarah kepada kekerasan Radikalisme serta Terorisme.
“Adapun kedatangan saya kesini tidak ada kaitannya dengan politik, saya hadir karena di undang melalui WA oleh panitia, jadi kita hanya membahas nilai – nilai suci aja,” ujar Ali di lokasi.
Dari pantauan di lokasi, ratusan tamu undangan sudah memenuhi Ballrom Puri Agung Jaya Hotel sejak sore sambil melihat – lihat deretan foto peristiwa 98 yang terpampang disana. (dot/des)