Jordan Henderson Mengonfirmasi Kepergiannya Dalam Video Perpisahan

Metrobanten – Jordan Henderson telah memposting pesan selamat tinggal kepada pendukung Liverpool di media sosial dan akan dikonfirmasi sebagai pemain Al Ettifaq.

Transfer kontroversial Henderson ke Liga Pro Arab Saudi – yang bisa membuat gaji Liverpool £ 200.000 per minggu menjadi tiga kali lipat datang dengan biaya sekitar £ 13 juta, dan akan mengakhiri karir Anfield selama 12 tahun. Dia telah memenangkan tujuh trofi utama pada waktu itu.

“Sulit untuk mengatakan 12 tahun terakhir ini dan bahkan lebih sulit untuk mengucapkan selamat tinggal,” tulisnya di Instagram. “Aku akan selalu menjadi Merah. Sampai hari kematianku. Terima kasih atas segalanya. Kamu tidak akan pernah berjalan sendirian.”

Pemain internasional Inggris itu juga mengangkat Liga Champions, Piala FA, dua Piala Liga, Piala Super UEFA, dan Piala Dunia Klub FIFA selama waktunya di Merseyside.

Henderson akan terhubung lagi dengan mantan kapten Liverpool dan mantan rekan setimnya Steven Gerrard, yang merupakan manajer Al-Ettifaq.

Dia terbang bersama skuad Liverpool ke kamp pelatihan mereka di Jerman pada awal Juli, meskipun dia tidak bermain di salah satu pertandingan pramusim mereka setelah tawaran awal sebesar £12 juta diterima.

Sang gelandang bergabung dengan The Reds dari Sunderland dalam kesepakatan senilai £20 juta pada Juni 2011 dan membuat 492 penampilan untuk mereka, mencetak 33 gol dan mencatatkan 57 assist.

Setelah bergabung dengan skuad Liverpool untuk kamp pelatihan pramusim mereka di Jerman, Henderson absen dari pertandingan persahabatan pembukaan melawan Karlsruher pekan lalu, dan mengucapkan selamat tinggal kepada rekan satu timnya sebelum kembali ke rumah untuk menjalani pemeriksaan medis dan menyelesaikan kepindahan tersebut.

Rincian hukum terakhir dari kontrak Al Ettifaq barunya yang menguntungkan diharapkan akan selesai dalam 24 jam ke depan.

Liverpool sedang menjalani pembangunan kembali lini tengah yang belum selesai. Mereka telah menambahkan Alexis Mac Allister dan Dominik Szoboszlai, dengan minat kuat tersisa di Romeo Lavia.

(Ars)