Pemkot Tangerang Lakukan Pembinaan Olahan Pangan Bergizi Seimbang

Pemkot Tangerang Lakukan Pembinaan Berbasis Sumber Daya Lokal
Pemkot Tangerang Lakukan Pembinaan Olahan Pangan Bergizi Seimbang.

Metrobanten – Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang melalui Dinas Ketahanan Pangan (DKP) terus berupaya meningkatkan ketahanan pangan lokal di Kota Tangerang.

Dengan menjalankan program pembinaan pangan berbasis sumber daya lokal. Sebagai salah satu cara meningkatkan pangan yang beragam, bergizi seimbang dan aman (B2SA).

Kepala DKP Kota Tangerang, Muhdorun, menerangkan bahwa pembinaan ini dilakukan dengan mengadakan pelatihan dalam mengolah pangan lokal seperti bayam, singkong, dan ubi menjadi makanan yang enak dan bergizi.

Dan digelar di lokasi dengan kasus stunting, serta sekolah-sekolah yang ada di Kota Tangerang. Serta menghadirkan narasumber yang kompeten.

BACA JUGA: RSUD Kota Tangerang Terapkan Sistem Pendaftaran Online

“Pelatihan pangan berbasis lokal ini tak sekedar mengolah makanan semata. Namun, produk-produk yang berhasil diolah dalam jangka panjang akan diperlombakan antar kelurahan. Bahkan hingga lomba Festival Pangan B2SA Tingkat Kota Tangerang,” tuturnya saat dihubungi Jumat (14/7/2023).

Selain itu, DKP juga melakukan pembinaan berkelanjutan kepada 114 kelompok wanita tani (KWT) yang tersebar di 13 Kecamatan Kota Tangerang.

Sehingga selain petani menghasilkan pangan yang berkualitas, ibu-ibu yang ada diwilayahnya juga dapat mengolah pangan tersebut menjadi makanan dengan nilai gizi tinggi, yang baik untuk disajikan kepada keluarga.

BACA JUGA: Dorong Digitalisasi Arsip, DPAD Kota Tangerang Gelar Pembinaan

Lanjutnya, Muhdorun mengungkapkan di tahun 2023 ini DKP menggelar pelatihan di 10 Kelurahan lokasi stunting juga Peningkatan Peran Wanita Menuju Keluarga Sejahtera (P2WKS).

Terbaru ini, DKP menggelar pelatihan dan pembagian olahan pangan lokal kepada keluarga beresiko stunting di Kelurahan Kedaung Wetang, Kecamatan Neglasari, Kota Tangerang.

“Untuk itu, masyarakat dapat memanfaatkan kegiatan yang kami gelar ini secara gratis, untuk menambah pengetahuan dalam mengolah pangan yang baik dan benar. Serta dapat menyajikan makanan sehat untuk anak-anak dan dapat terhindar dari resiko stunting,” ujar Muhdorun. (hms)

Back to top button