LPS Proyeksi Kredit Perbankan Tumbuh 8,9 Persen di Tahun 2022

MetroBanten, Jakarta – Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) memperkirakan kondisi sistem perbankan akan tetap terjaga di 2022 dengan proyeksi penyaluran kredit tumbuh di kisaran 5,1%-8,9% secara tahunan.
Kepala Eksekutif LPS Lana Soelistianingsih mengatakan, pertumbuhan kredit memang sudah membaik seiring dengan permintaan kredit dari pelaku usaha khususnya sudah meningkat dibandingkan tahun yang lalu.
“Dari data yang kami miliki kami melihat pertumbuhan dari kredit ini lebih banyak ditopang oleh demand kredit konsumsi dan kredit modal kerja,” katanya dalam Market Review IDX Channel, Jumat (7/1/2022).
Lana menambahkan, nampaknya dari sisi konsumen juga mulai meningkat ke level yang lebih optimis dan ini juga membantu dari permintaan kredit perbankan tersebut.
BACA JUGA: BPKH Resmi Miliki 78,45 Persen Saham Bank Muamalat
LPS melihat permintaan dari kredit, pertama dari pelaku usaha dan yang kedua konsumen. Pelaku usaha, kata Lana, tidak akan meningkatkan permintaan kredit kalau ekspektasi atas pembelian atas barang yang diproduksi adalah tidak lain dari konsumsi masyarakat itu meningkat.
“Jadi ada keterkaitan antara kepercayaan masyarakat, kepercayaan pelaku usaha dan kredit. Nah kembali pada sumber permintaan tadi itu kepercayaan dari masyarakat, kenapa konsumsi ini naik? ya kita melihat memang pemulihan ekonomi juga mengalami penguatan,” ujarnya.
BACA JUGA: OJK Ingatkan Layanan Digital Perbankan Harus Waspadai Kejahatan Siber
Menurut Lana, pemulihan ekonomi membaik terlihat dari pertumbuhan PDB yang tadinya -7% secara kuartal, sementara di kuartal III itu sudah -3,5%.
“Nah ini mengindikasikan bahwa masyarakat sudah mulai melakukan konsumsi konsumsi ketidakpastian menurut konsumen itu sudah menurun, sehingga sudah mulai melakukan pembelian,” kata dia.
Namun, itu tidak semata-mata karena masyarakat kepercayaannya tumbuh dengan sendirinya, tetapi juga terbantu oleh kebijakan yang terlihat efektif oleh pemerintah sejak kuartal I-2020 sampai 2021 yang terus menerus memberikan bantuan sosial untuk bisa mempunyai daya beli. (Red-IDX)