Pasca Gempa, Polda Banten Berikan Himbauan di Destinasi Wisata
MetroBanten, Serang – Pasca terjadinya gempa yang berpusat di daerah Sumur-Pandeglang, Ditpamobvit Polda Banten menerjunkan personel yang dipimpin Aipda Edo Stepanus untuk melakukan pengecekan pada objek wisata salah satunya kawasan Anyer pada Sabtu (15/1).
Saat dikonfirmasi, Dirpamobvit Polda Banten Kombes Pol Edy Sumardi menyatakan bahwa setelah terjadinya gempa yang berpusat di daerah Sumur-Pandeglang, ia langsung memerintahkan personel yang bertugas pengamanan pada objek wisata untuk melakukan pengecekan situasi dan kondisi pasca gempa.
“Benar, bahwa pasca gempa kemarin saya langsung memerintahkan seluruh jajaran yang sedang pengamanan pada objek vital untuk melakukan pengecekan situasi dan kondisi di objek wisata Anyer”, ujar Edy Sumardi.
BACA JUGA: Kapolda Banten Lakukan Peninjauan ke Lokasi Terdampak Gempa
“Tentu gempa yang berpusat di Kabupaten Pandeglang tersebut berdampak pada beberapa daerah di sekitarnya. Personel Ditpamobvit Polda Banten telah melakukan pengecekan situasi dan kondisi pasca gempa. Apakah ada dampak yang mengakibatkan air surut maupun kerusakan bangunan pasca terjadinya gempa,” tambahnya.
Kemudian Aipda Edo Stepanus selaku pemimpin regu menambahkan bahwa ia dan personel juga memberikan imbauan kepada masyarakat yang berada di wilayah objek wisata pantai Anyer.
BACA JUGA: KPK OTT Bupati Penajam Paser Utara Beserta Uang Tunai Rp1,4 miliar
“Selain melakukan patroli dan pengecekan situasi kondisi pasca gempa yang terjadi di Pandeglang, kami juga memberikan imbauan kepada masyarakat agar tetap tenang dan waspada, banyak berita hoax yang menyebabkan masyarakat khususnya pengunjung objek wisata panik, kami harapkan masyarakat tetap waspada apabila terjadi gempa susulan dan diharapkan berkumpul di area titik aman,” ucap Edo Stepanus.
“Dan situasi saat ini pasca gempa di objek wisata tidak ada dampak yang mengakibatkan kerusakan, namun kami akan terus memantau perkembangan situasi dan terus memberikan imbauan kepada masyarakat yg berkunjung ke destinasi wisata untuk tetap waspada,” tutup Edo Stepanus. (Rls)