Pochettino Tegaskan PSG Tidak Akan Takut dengan Bayern Munich
Sport – Pelatih Paris Saint-Germain (PSG), Mauricio Pochettino, menegaskan bahwa timnya benar-benar siap untuk mengalahkan Bayern Munich di leg pertama perempatfinal Liga Champions 2020-2021 pada Kamis 8 April 2021 dini hari WIB.
Pochettino memastikan para pemain PSG tak takut sama sekali dengan jawara Liga Champions musim lalu tersebut. Pochettino juga berkata bahwa para pemainnya sudah melupakan hasil pertemuan terakhir mereka di musim lalu.
Pertemuan terakhir yang dimaksud adalah ketika PSG kalah 0-1 dari Bayern di final Liga Champions 2019-2020. Kekalahan itu membuat peluang PSG untuk merebut trofi Liga Champions langsung sirna begitu saja.
Baca juga: Jelang Hadapi PSG, Hansi Flick Bocorkan Strategi Permainan Bayern Munich
Akan tetapi, kini Pochettino memastikan PSG yang sekarang telah berbeda. Mantan pelatih Tottenham Hotspur itu pun merasa para pemain PSG memiliki kemampuan untuk bisa mengalahkan Bayern.
Jadi, Pochettino memastikan misi utama PSG datang ke markas Bayern di Allianz Arena itu adalah untuk merebut tiga poin penting pada leg pertama tersebut. Ia yakin PSG bisa mengalahkan Bayern.
“Kami menghormati mereka (Bayern), tapi kami percaya pada kemampuan kami, dan kami datang ke sini untuk meraih menang,” tegas Pochettino, mengutip dari laman resmi UEFA, Rabu (7/4/2021).
Baca juga: Hadapi Man City, Dortmund yakin Raih Kemenangan
Pochettino berkata seperti itu bukan berarti menganggap Bayern yang sekarang lemah. Ia percaya Bayern masih sama kuat seperti saat mengalahkan PSG di final Liga Champions musim lalu.
Hanya saja Pochettino merasa kini sudah tahu cara untuk bisa mengalahkan pasukan Hansi Flick tersebut. Menurut Pochettino, PSG harus bermain rapi dan tak boleh melakukan blunder di wilayah sendiri.
“Bayern adalah tim yang terorganisir dengan sangat baik, bermain dengan garis pertahanan tinggi dan dengan pemain penyerang mampu memenangkan pertandingan secara individu,” sambung pelatih asal Argentina tersebut.
“Kami harus menemukan keseimbangan yang tepat, tidak terlalu berkomitmen dan tetap berhati-hati untuk tidak kehilangan bola di area yang berbahaya,” tutupnya. (red)