Mutasi Corona B117 Ditemukan, Pimpinan DPR Minta Pengawasan Ketat Bandara Internasional

Mutasi Corona B117 Ditemukan, Pimpinan DPR Minta Pengawasan Ketat Bandara Soetta
Wakil Ketua DPR RI M. Azis Syamsuddin.

 

Metrobanten, Jakarta – Wakil Ketua DPR RI M. Azis Syamsuddin mempertanyakan lemahnya pengawasan yang dilakukan di bandara terhadap warga negara yang baru saja bepergian dari luar negeri. Sehingga, ditemukan varian baru Covid-19 atau B117 di Karawang, Jawa Barat yang dibawa oleh Pekerja Migran Indonesia (PMI) usai kembali ke Tanah Air dari Arab Saudi.

Untuk mengetahui lebih lanjut dari situs resmi Direktorat Jenderal Perhubungan Udara terdapat 30 bandara internasional di Indonesia.

“Pemerintah harus lebih ketat menjalankan pemeriksaan di bandara internasional, jangan sampai penyebaran virus B117 berkembang terlalu luas. Tentunya ini menjadi pekerjaan rumah baru di tengah pendemi Covid 19 yang belum terselesaikan dan mari kita bantu pemerintah dengan disiplin menerapkan protokol kesehatan dalam keseharian,” kata Azis dalam keterangan tertulisnya yang diterima Parlementaria, Kamis (4/3/2021). 

Baca juga: Presiden Jokowi Resmikan Bendungan Sindang Heula di Kabupaten Serang Banten

Azis juga meminta pemerintah pusat, pemerintah daerah dan Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 agar dapat lebih bekerja keras menangani perkembangan virus baru agar dapat terus dilakukan langkah penanganan yang tepat guna menanggulangi pandemi di Indonesia secara cepat.

“Pemerintah Daerah juga harus mengklasifikasikan kondisi pandemi Covid-19 di daerah masing-masing, sehingga dapat dilakukan upaya testing, tracing, dan treatment secara tepat,” ujar politisi Partai Golkar ini.

Baca juga: Gubernur Banten: Proyek Penunjukan Langsung Rp2,5 Miliar Sesuai Prosedur Perpres

Selain itu, legislator dapil Lampung II ini mendorong masyarakat untuk menyukseskan program vaksinasi Covid-19 dengan diiringi perbaikan sistem pendataan oleh pemerintah serta sosialisasi yang baik kepada masyarakat sehingga angka Covid-19 di Indonesia dapat semakin menurun.

“Pemerintah harus lebih memperketat mobilitas masyarakat dari antar kota di Indonesia maupun keluar masuk antarnegara, kebijakan dalam pembatasan jumlah dan pengetatan protokol kesehatan di tempat-tempat publik, kebijakan sistem Pembelajaran tatap muka dan pembatasan jam kerja,” pungkasnya.

Untuk mengetahui lebih lanjut, berikut daftar 30 bandara internasional di Indonesia yang telah metrobanten.co.id rangkum dari situs resmi Direktorat Jenderal Perhubungan Udara, Sabtu (5/3/2021):

  1. Bandara Adi Sumarmo (SOC), Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah.
  2. Bandara El Tari (KOE), Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur.
  3. Bandara Frans Kaisiepo (BIK), Kabupaten Biak Numfor, Papua.
  4. Bandara Halim Perdanakusuma (HLP), Jakarta Timur.
  5. Bandara Hang Nadim (BTH), Kota Batam, Kepulauan Riau.
  6. Bandara Husein Sastranegara (BDO), Bandung, Jawa Barat.
  7. Bandara I Gusti Ngurah Rai (DPS), Kabupaten Badung, Bali.
  8. Bandara Internasional Yogyakarta (YIA), Kabupaten Kulon Progo, Yogyakarta.
  9. Bandara Ahmad Yani (SRG), Semarang, Jawa Tengah.
  10. Bandara Juanda (SUB), Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur.
  11. Bandara Juwata (TRK), Kota Tarakan, Kalimantan Utara.
  12. Bandara Kualanamu (KNO), Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara.
  13. Bandara Lombok (LOP), Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat.
  14. Bandara Minangkabau (PDG), Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat.
  15. Bandara Mopah (MKQ), Kota Merauke, Papua.
  16. Bandara Pattimura (AMQ), Kota Ambon, Maluku.
  17. Bandara Soewondo (MES), Kota Medan, Sumatera Utara.
  18. Bandara Raja Haji Fisabilillah (TNJ), Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau.
  19. Bandara Sam Ratulangi (MDC), Kota Manado, Sulawesi Utara.
  20. Bandara Selaparang (AMI), Kota Mataram, Lombok, Nusa Tenggara Barat.
  21. Bandara Sentani (DJJ), Kabupaten Jayapura, Papua.
  22. Bandara Silangit (DTB), Kabupaten Tapanuli Utara, Sumatera Utara.
  23. Bandara Soekarno-Hatta (CGK), Tangerang, Banten.
  24. Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan (BPN), Balikpapan, Kalimantan Timur.
  25. Bandara Sultan Hasanuddin (UPG), Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan.
  26. Bandara Sultan Iskandar Muda (BTJ), Kabupaten Aceh Besar, Aceh.
  27. Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II (PLM), Kota Palembang, Sumatera Selatan.
  28. Bandara Sultan Syarif Kasim II (PKU), Kota Pekanbaru, Riau.
  29. Bandara Supadio (PNK), Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat.
  30. Bandara Syamsudin Noor (BDJ), Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan.

(arsa)

Back to top button