Ditutup Summarecon: Warga Warung Mangga Menjerit Kesulitan Akses Jalan

Ditutup Summarecon: Warga Warung Mangga Menjerit Kesulitan Akses Jalan
DPRD kota Tangerang kembali mendatangi lokasi pemagaran akses jalan menuju tempat pemakaman dan sejumlah akses jalan warga.

 

Metrobanten, Tangerang – Untuk kedua kalinya rombongan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) kota Tangerang kembali mendatangi lokasi pemagaran akses jalan menuju tempat pemakaman dan sejumlah akses jalan warga di kampung Warung Mangga, Kelurahan Panunggangan, Kecamatan Pinang, Kota Tangerang.

Rombongan mendatangi lokasi untuk menindaklanjuti aduan warga sekitar. Akses jalan tersebut dipagar Summarecon untuk mengamankan asetnya. Namun, warga merasa keberatan dengan pemagaran ini karena warga merasa kesulitan dalam mengakses jalan terutama ke pemakaman, Rabu (30/9/20).

Saat ke lokasi, para wakil rakyat juga mengundang perwakilan pengembang Summarecon untuk mediasi. Namun, perwakilan pengembang Summarecon tidak hadir.

Baca juga: Cabup Pandeglang Irna Narulita Miliki Harta Kekayaan Rp 49,2 Miliar

Ketua DPRD Kota Tangerang Gatot Wibowo menyayangkan ketidakhadiran perwakilan pengembang Summarecon dalam undangan mediasi dengan DPRD itu.

“Mereka tidak hadir. Tapi tetap kami akan berikan undangan lanjutan,” katanya.

Menurutnya, berdasarkan hasil kunjungannya ke lokasi, akses jalan warga hanya dapat dilintasi seunit mobil.

Dia menyebut, kondisi itu sangat mengkhawatirkan. Sebab, jika terjadi insiden, terutama kebakaran, mobil damkar akan sulit melintas. “Akses pemakaman juga ditutup. Imbas penutupan ini, warga harus memutar jauh untuk bisa datang ke pemakaman,” ujarnya.

Baca juga: Walikota Arief Siapkan Penanganan Banjir di Tengah Pandemi

Lebih lanjut, Gatot menuturkan bahwa ada empat titik akses warga yang harus dibuka oleh Summarecon untuk kepentingan warga.

“Walau ini tanah Summarecon, tapi tolonglah untuk mempertimbangkan akses jalan warga. Karena memang ini kebutuhan orang banyak,” katanya.

Wakil Ketua DPRD Kota Tangerang Turidi Susanto menambahkan selama pengembang Summarecon belum memanfaatkan asetnya lebih baik akses jalan tetap dibuka untuk dilintasi warga.

Menurutnya, warga telah berkomitmen untuk tidak merebut atau mengambil alih aset itu. Warga hanya ingin akses jalan dibuka demi kepentingan orang banyak.

“Jadi, itu kita tidak merebut aset. Karena warga dari awal sudah komitmen untuk tidak mengambil alih. Selama Summarecon tidak menggunakan aset ini, aset jalan tolong dibuka,” jelasnya.

Seperti diketahui, rombongan DPRD kota Tangerang yang dipimpin oleh Ketua DPRD kota Tangerang Gatot Wibowo mendatangi lokasi pemagaran bersama Wakil Ketua DPRD Turidi Susanto serta anggota DPRD Sumarti, Rijal, Andre, dan Junadi. (Ds)

Back to top button