Sekelompok Pemuda Bersenjata Menyerang Warga di Sukadiri Terekam CCTV dan Viral di Medsos
Metrobanten, Tangerang – Aksi penyerangan sekelompok pemuda bermotor bersenjata celurit di Jalan Raya Gintung, Kecamatan Sukadiri, Kabupaten Tangerang, Banten yang terekam CCTV viral di media sosial.
Tanpa alasan yang jelas, kelompok pemuda ini merusak sejumlah sepeda motor milik warga dengan celurit.
Aksi para pemuda ini membuat warga ketakutan. Dari rekaman CCTV yang viral di media sosial, terlihat warga berlarian menyelamatkan diri karena takut menjadi sasaran dari serangan sekelompok pemuda yang tiba-tiba datang membawa celurit.
Baca juga: Masuk Rutan, Kejagung Tetapkan Jaksa Pinangki Sebagai Tersangka Kasus Djoko Tjandra
Warga setempat Deni (26) mengatakan, aksi penyerangan yang dilakukan kelompok pemuda yang belum diketahui identitasnya itu, pada Minggu, 9 Agustus 2020 dini hari kemarin. Kelompok pemuda ini datang dengan menggunakan lima sepeda motor dan beberapa berboncengan.
Menurut Deni, aksi para pemuda ini membuat warga ketakutan. Bahkan, dari rekaman CCTV yang viral di media sosial, sempat terlihat warga yang berada di sekitar berlarian untuk menyelamatkan diri, karena takut menjadi sasaran dari serangan sekelompok pemuda yang tiba-tiba datang membawa celurit tersebut.
Baca juga: Kapolda Banten Irjen Pol Drs. Fiandar Hadiri Pembukaan MTQ XVII tingkat Provinsi Banten
“Mereka naik motor segerombolan, ramai-ramai. Tiba-tiba berhenti di sini, ngeluarin celurit dan merusak motor-motor yang ada di sini. Yang dirusak motor milik anak-anak yang nongkrong di sini. Motor di sini ditendang-tendangin, dibacok,” kata Deni, Selasa (11/8).
Kata Deni, meski tidak ada korban jiwa dalam aksi penyerangan ini, sejumlah sepeda motor milik warga mengalami kerusakan yang cukup parah.
Menurutnya, warga setempat mengaku tidak mengetahui penyebab dan motif kelompok pemuda bersenjata itu. Dia menduga, bahwa mereka merupakan geng motor yang iseng dan hanya ingin membuat onar tanpa tujuan yang jelas.
“Penyebabnya kurang tahu. Kayaknya geng motor yang hanya ingin membuat onar saja,” ujarnya.
Pascakejadian itu, kata Deni, warga setempat menjadi waswas dan ketakutan. Bahkan, sebagian warga ada yang tidak berani lagi keluar rumah pada malam hari. Pasalnya, khawatir kejadian serupa terulang kembali.
Dia berharap pihak Kepolisian bisa segera mengamankankan gerombolan kriminal yang mengganggu keamanan dan ketertiban umum tersebut.
“Kami ya takut juga, kalau ke warung atau mau kemana-mana gitu kan jadi takut. Takutnya kami yang tidak tau apa-apa menjadi sasaran amuk mereka. Kami berharap pihak Kepolisian segera menangkap mereka, agar wilayah kami menjadi aman,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Unit Reskrim Polsek Mauk, IPDA I Nyoman Nariana menambahkan, bahwa saat ini, pihaknya masih melakukan penyelidikan kasus tersebut. Kata dia, pihaknya hanya bermodalkan CCTV.
“Kami masih menyelidiki kasus itu, semoga bisa segera terungkap,” pungkasnya. (Red)