Wilayah Operasional PTPN IV Regional III Sudah Bersertifikat RSPO

Metrobanten – PT Perkebunan Nusantara IV (PTPN IV) Regional III telah mengantongi sertifikat Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO) di seluruh wilayah operasionalnya.
Sertifikasi RSPO tersebut telah diraih sejak 2022 lalu di 12 pabrik kelapa sawit (PKS) dan satu pabrik palm kernel oil (PKO).
Bahkan, dua pabrik kelapa sawit (PKS) PTPN IV Regional III, yakni Sei Rokan dan Tandun berhasil mengantongi sertifikasi RSPO Segregation model Identity Preserved.
Menurut Region Head PTPN IV Regional III, Ahmad Gusmar Harahap, pencapaian tersebut merupakan komitmen entitas akan keberlanjutan sesuai standar internasional.
“Sertifikat RSPO dan RSPO SG ini tidak hanya selembar pengakuan semata, melainkan sebagai bukti konkret PTPN IV Regional III sebagai produsen CPO (crude palm oil/minyak sawit mentah) dengan menerapkan konsep bisnis lestari dan berkelanjutan sesuai standar internasional,” kata Gusmar dalam keterangan tertulisnya, Jumat (21/2/2025).
Gusmar merincikan, secara keseluruhan entitas telah mengantongi 13 sertifikasi RSPO hasil verifikasi lembaga sertifikasi independen internasional TUV Rheinland di berbagai unit kerja yang terbentang di penjuru Bumi Lancang Kuning.
Diantaranya kebun Kebun dan PKS Sei Intan, Kebun dan PKS Sei Rokan, Kebun dan PKS Sei Tapung, Kebun Sei Siasam, Kebun, PKS, serta PKO Tandun.
Selanjutnya, Kebun Sei Berlian, Kebun dan PKR Sei Lindai, Kebun Tamora, Kebun dan PKS Terantam, Kebun Sei Kencana, Kebun dan PKS Sei Galuh, Kebun dan PKS Sei Garo, Kebun dan PKS Sei Pagar, Kebun dan PKS Sei Buatan, Kebun dan PKS Lubuk Dalam, Kebun Air Molek II, Kebun dan PKS Tanah Putih, Kebun dan PKS Tanjung Medan.
Lebih jauh, Gusmar menjelaskan bahwa dengan adanya sertifikasi tersebut, akan menjadi pemicu bagi segenap insan perusahaan dalam upaya untuk terus mengimplementasikan program transformasi BUMN dan bisnis yang berkelanjutan pada tahun-tahun mendatang setelah sebelumnya berhasil mengantongi 100 persen sertifikasi Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO).
“Perlu kita pahami bersama bahwa industri kelapa sawit bukan hanya terbatas sebagai komoditas strategis dan prospektif untuk meningkatkan ekonomi dan mengentaskan kesenjangan di masyarakat, melainkan juga harus berbasis lingkungan,” ujarnya.
Sebagai bagian dari perusahaan negara, lanjutnya, PTPN IV Regional III termotivasi untuk menjadi leading sector akan penerapan budidaya sawit yang berkelanjutan dan meningkatkan citra kelapa sawit Indonesia di mata internasional.
Selain fokus melaksanakan praktik berkelanjutan pada bisnis inti perusahaan, PTPN IV Regional III juga turut merangkul ribuan petani mitra binaan dalam melaksanakan praktik budidaya perkebunan sawit lestari untuk memperoleh sertifikasi RSPO.
Dengan begitu, para petani dan perusahaan akan memperoleh keuntungan baik dari sisi produktivitas maupun penjualan atas produk sawit melalui penerapan praktik budidaya perkebunan berkelanjutan atau sustainable.
“Ini merupakan langkah kita untuk mencapai tujuan lebih luas dalam merangkul dan meningkatkan ekonomi para petani mitra binaan PTPN IV Regional III,” tuturnya.
Akhir pekan kemarin, PTPN IV Regional III telah mengapalkan perdana 10.000 ton crude palm oil sertifikasi RSPO SG.
Dari pengiriman perdana CPO berkualitas tinggi melalui Pelabuhan Pelindo Dumai, Provinsi Riau dan bekerjasama dengan PT Kharisma Pemasaran Bersama Nusantara (KPBN) Inacom tersebut, entitas berpotensi turut menyumbang devisa negara mencapai 9 juta US Dollar.
Sertifikasi RSPO model Identity Preserved Segregation merupakan produk CPO dengan nilai premium signifikan untuk pasar global.
CPO bersertifikasi RSPO SG tersebut dihasilkan oleh pabrik kelapa sawit Sei Rokan dan Tandun, yang beroperasi di bawah manajemen PTPN IV di Riau.
Sertifikasi internasional tersebut merupakan komitmen perusahaan untuk menjamin jejak keberlanjutan dan keterlacakan di sepanjang rantai pasok produksi serta dapat diidentifikasi secara komprehensif, mulai dari on-farm hingga ke off-farm.
“Ini menjadi tonggak sejarah di PTPN, karena Regional III yang pertama kalinya melakukan ekspor sertifikasi SG.
“Saya mengapresiasi Regional III, karena telah menjadi motor penggerak diberbagai hal,” demikian Direktur Pemasaran dan Komersial PT Perkebunan Nusantara IV (PTPN IV) PalmCo Ryanto Wisnuardy. ***