Warga Kampung Kaliasin di Hebohkan Penemuan Bayi Perempuan di Dalam Kardus

Warga Kampung Kaliasin di Hebohkan Penemuan Bayi Perempuan di Dalam Kardus
Bayi yang ditemukan utuh beserta ari-arinya ini di bawa ke Bidan untuk bisa segera mendapat perawatan medis.

 

Metrobanten, Tangerang – Warga Kampung Kaliasin, Desa Kaliasin, Kecamatan Sukamulya, Kabupaten Tangerang dihebohkan dengan penemuan sesosok bayi perempuan di area pemakaman umum., Kamis, 22 Oktober 2020.

Bayi yang diduga sengaja dibuang oleh kedua orang tuanya itu digeletakan di dalam sebuah kardus. Diperkirakan bayi tersebut baru dilahirkan itu dalam kondisi hidup dengan ari-ari masih menempel di pusarnya.

Baca juga: 4 Rumah Ludes Terbakar di Legok, Satu Keluarga Tewas

Kardus tersebut kemudian disimpan di sebuah gubuk di dekat tempat pemakaman umum. Pukul 06.30 WIB, keberadaan bayi dalam kardus akhirnya ditemukan oleh Samsudin salah satu warga sekitar.

“Bayi itu kayaknya dibuang sama orang tuanya sebelum ditemukan sama warga sini,” kata Tatang, paman Samsudin saat berbincang dengan wartawan di kediamannya.

Baca juga: Peringatan Hari Santri di Tengah Pandemi, Doa Istigosah Secara Virtual Bersama Sejumlah Pondok Pesantren di Kota Tangerang

Tatang menjelaskan, lantaran panik, ponakannya saat itu tidak langsung membawa bayi. Waktu itu, kata Tatang, Udin memilih meminta bantuan warga sekitar supaya bisa ikut memastikan bayi yang tergeletak di dalam kardus bermerek minuman kemasan tersebut.

Setelah dibantu oleh beberapa warga, Udin kemudian membawa bayi tersebut ke klinik bidan terdekat. Kata Tatang, saat itu warga ingin memastikan bayi yang ditemukan utuh beserta ari-arinya ini bisa segera mendapat perawatan medis.

“Alhamdulillah bayinya waktu ditemukan masih hidup. Terus dibawa ke bidan, warga mikirnya yang penting bisa selamat dulu bayinya karena waktu itu masih ada bercak darahnya,” tutur Tatang.

Dikonfirmasi, Kapolsek Balaraja Kompol Teguh Kuslantoro membenarkan peristiwa tersebut.

“Kami sedang menyelidiki pelaku yang tega membuang darah dagingnya sendiri,” ungkap Teguh.(red)

Back to top button