Warga Dari Luar Daerah Dilarang ke Tempat Wisata Wilayah Banten

Warga Dari Luar Daerah Dilarang ke Tempat Wisata Wilayah Banten
Lkasi wisata pantai nAnyer. ISTIMEWA

 

Metrobanten, Serang – Polda Banten melarang masyarakat dari luar wilayah Banten berkunjung ke sejumlah tempat wisata di provinsi ujung barat Pulau Jawa tersebut. Hanya warga lokal yang diizinkan mendatangi lokasi wisata.

“Hanya lokal kita saja, tidak boleh dari luar Banten,” kata Direktur Lalu Lintas Polda Banten Kombes Rudy Purnomo dalam konferensi pers, Minggu (9/5).

Purnomo mengatakan sejumlah tempat wisata di Banten akan tetap dibuka secara terbatas pada masa libur lebaran mendatang lantaran beberapa daerah berstatus zona oranye dan kuning.

Menurut Purnomo, pihaknya akan memeriksa KTP orang yang datang ke tempat wisata tersebut. Jika orang itu tidak memiliki KTP Banten, polisi akan memintanya putar balik.

Baca juga: Pantau Pusat Keramaian, Wali Kota Minta Tang City Mall Ditutup Secara Bertahap

“Kita cek di tiap-tiap pos penyekatan, kita cek KTP-nya, kalau tidak warga Banten kita putarbalikan,” ujarnya.

Selain itu, kata Purnomo, pihaknya akan membangun pos pengamanan di sejumlah tempat wisata pada masa libur lebaran nanti. Pihaknya akan menempatkan petugas di mercusuar Pantai Anyer. Polisi juga akan disiagakan di Pantai Sawarna.

“Saat libur lebaran nanti di mana kita mayoritas wisatanya adalah pantai, di mana di pantai pasti orang-orang berkerumun tidak menggunakan masker. Itu yang perlu diantisipasi,” kata Purnomo.

Kepala Bidang Humas Polda Banten Edy Sumardi menyatakan pihaknya juga akan berjaga di tempat-tempat keramaian, seperti tempat wisata dan mal.

Baca juga: Kapolri Tinjau Penyekatan Mudik dan Libur Wisata di Pelabuhan Merak Banten

“Karena dilarang mudik masyarakat kita cenderung ke tempat wisata atau keramaian berbelanja,” ujar Edy.

Sementara itu, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meminta agar petugas memastikan masyarakat yang berkunjung ke tempat wisata menggunakan masker. Ia pun menginstruksikan jajarannya memaksimalkan pembagian masker di sejumlah lokasi wisata.

“Sehingga masyarakat yang berkunjung kita yakin mereka seluruhnya memakai masker,” kata Listyo.

Listyo juga menginstruksikan agar petugas melakukan tes antigeng secara acak serta memeriksa suhu pengunjung. Ia meminta hotel-hotel di kawasan wisata tersebut menerapkan protokol kesehatan yang bersama.

“Jadi ini tolong betul-betul dilaksanakan,” ujarnya. (red)

Back to top button