BenTV dan Komunitas 1000 UMKM Bergerak Bukber Bersama Disabilitas Yenaiz

MetroBanten, Tangerang – BenTV dan Komunitas 1000 UMKM Bergerak gelar buka puasa bersama (bukber) dengan Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) bertajuk “Bukber di Kaki Pelangi” bertempat di halaman Sekolah SLB Yenaiz Jl. H Riwan Kunciran Indah, Kecamatan Pinang, Kota Tangerang.
Dalam acara tersebut turut hadir Kabid Pendidikan khusus dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan provinsi Banten Supandi di ikuti 40 siswa dari SLB Yenaiz serta 50 orang Komunitas 1000 UMKM Bergerak, Sabtu (23/4/22).
Kabid pendidikan khusus provinsi Banten H Supandi saat ditemui menuturkan pihaknya sangat mengapresiasi acara tersebut, karena hal itu diyakini dapat memacu anak berkebutuhan khusus untuk tidak mengalah serta pasrah pada kekurangannya.
Menurutnya, dari acara ini para siswa-siswi telah mendapatkan informasi serta pembekalan secara langsung dari UMKM di karenakan mereka melihat produk- produk yang telah dibuat dan dikemas untuk di pasarkan.
BACA JUGA:
Dengan begitu di harapkan dapat menginspirasi para siswa untuk lebih kreatif juga dapat meneruskan cita-citanya hingga dapat mandiri kedepan-nya.
“Saya harap acara ini dapat memicu anak – anak berkebutuhan khusus untuk menjadi wirausahawan dan membuka lapangan pekerjaan sendiri,”tuturnya.
Sementara, penyelenggara BenTV dan Komunitas 1000 UMKM Bergerak Benny mengatakan, acara bukber ini di lakukan bersama Anak berkebutuhan khusus memang sengaja di lakukan da berbeda dengan yang lain, dimana biasanya di lakukan bersama anak yatim dan piatu.
“Selain buka bersama kami mencoba mengajak Komunitas 1000 UMKM Bergerak untuk menyentuh serta menggugah sedikit hati nya, karena kadang kita lupa mensyukuri hal-hal kecil yang ada di hidup kita dan semoga ada nilai nilai yang dapat kita ambil dari sini,” katanya.
BACA JUGA:
Dengan terselenggara-nya acara ini, kami berharap agar dapat menyampingkan perbedaan anak-anak istimewa ini dengan memperlakukan mereka sama layak-nya orang normal biasanya dan semoga dapat menularkan nilai-nilai enterpreneur kepada penyandang disabilitas tersebut.
“Siapa tau nanti ada entrepreneur-entrepreneur baru dari penyandang disabilitas ini. Sebab kita tahu dunia kerja tidak berpihak pada penyandang disabilitas dan semoga setelah ini para siswa kedepan-nya dapat mendirikan lapangan pekerjaan sendiri,” pungkasnya. (Dit)