Walikota Arief Terapkan Protokol Kesehatan Dalam Penyelenggaraan Shalat Idul Adha

Walikota Arief Terapkan Protokol Kesehatan Dalam Penyelenggaraan Shalat Idul Adha
Walikota Arief melaksanaan shalat Idul Adha di kediamannya di Jl. Sinar Hati No. 1, Kecamatan Karawaci, Kota Tangerang, Jumat (31/7).

Metrobanten, Kota – Penerapan sejumlah protokol kesehatan pencegahan Covid-19 mewarnai momen Hari Raya Idul Adha 10 Dzulhijjah 1441 H / 2020 Masehi.

Hal tersebut juga dilakukan Walikota Kota Tangerang H. Arief R. Wismansyah dan Wakil Walikota Tangerang H. Sachrudin saat menggelar Shalat Idul Adha yang berlangsung di kediamannya masing-masing.

“Seperti waktu Idul Fitri lalu, jadi salatnya di rumah bareng keluarga sama yang di rumah,” terang Arief usai pelaksanaan shalat di kediamannya yang berada di Jl. Sinar Hati No. 1, Kecamatan Karawaci, Kota Tangerang, Jumat (31/7).

Baca juga: 84 Pejabat Struktural dan Fungsional Pemkot Tangerang Dilantik

Arief juga berpesan agar momen Idul Adha 1441 H ini dapat meningkatkan ketaqwaan umat muslim kepada Allah SWT dengan mengambil teladan dari Nabi Muhammad SAW.

“Ambil hikmah dari kisah teladan Nabi Ibrahim dan Ismail SAW dalam melaksanakan perintah Allah SWT,” pesannya.

Baca juga: Sekolah di Cikeusik Pandeglang Dapat Dana Alokasi Khusus

Walikota menambahkan Pemerintah Kota Tangerang mengizinkan bagi Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) yang akan menyelenggarakan salat namun dengan memperhatikan penerapan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 secara ketat.

“Baik untuk panitia di masjid maupun jamaah yang melaksanakan salat,” imbuhnya.

“Contohnya wajib memakai masker, pengecekan suhu tubuh dan membawa perlengkapan salat masing-masing,” ujar Wali Kota.

“Dan tidak lupa jaga jarak dalam pelaksanaan salat,” tambahnya.

Sementara itu, Wakil Walikota Kota Tangerang H. Sachrudin mengungkapkan, pada Idul Adha tahun ini Masjid Raya Al-A’zhom juga meniadakan kegiatan penerimaan dan pemotongan hewan qurban demi mencegah terjadinya kerumunan masyarakat yang berpotensi menjadi lokasi penularan Covid-19.

“Karena setiap tahun pasti banyak masyarakat yang datang, jadi ditiadakan agar tidak menjadi titik kerumunan yang besar,” tukas Sachrudin yang juga selaku Ketua DKM Masjid Raya Al-A’zhom. (rls)

Back to top button