Wakil Ketua DPRD Andri S. Permana Dorong Pemkot Bangun Bumi Perkemahan

Wakil Ketua DPRD Andri S. Permana Dorong Pemkot Bangun Bumi Perkemahan
Wakil Ketua DPRD Andri S. Permana Dorong Pemkot Bangun Bumi Perkemahan

Metrobanten – Wakil Ketua DPRD Kota Tangerang, Andri S. Permana, menegaskan bahwa pembangunan karakter generasi muda tidak boleh menjadi korban efisiensi anggaran. Hal itu ia sampaikan dalam kegiatan yang digelar di Gedung Graha H. Masduki, Rabu (12/11/2025).

Menurut politikus muda dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu, gerakan kepramukaan memiliki peran vital dalam menyiapkan generasi emas Indonesia tahun 2045. Karena itu, kebutuhan dan aktivitas pramuka di Kota Tangerang, termasuk pembangunan bumi perkemahan, harus mendapat dukungan penuh dari pemerintah daerah.

“Mewujudkan generasi emas 2045 itu dimulai dari sekarang. Maka apa yang menjadi kebutuhan gerakan kepramukaan seyogyanya harus kita support. Tadi ada usulan agar pramuka punya bumi perkemahan sendiri, dan ini harus jadi prioritas,” ujar Andri.

Ia menilai, pemerintah tidak seharusnya melakukan efisiensi atau rasionalisasi terhadap anggaran yang berkaitan dengan pembentukan karakter generasi muda. Sebab, menurutnya, investasi pada kegiatan kepramukaan adalah investasi jangka panjang bagi masa depan bangsa.

“Tidak boleh ada efisiensi atau intervensi anggaran yang berdampak pada berkurangnya kualitas maupun kuantitas gerakan kepramukaan di Kota Tangerang,” tegas Andri.

Andri menambahkan, sejarah telah menunjukkan bahwa gerakan pramuka berhasil melahirkan banyak pemimpin bangsa, baik di level daerah maupun nasional. Ia mencontohkan almarhum Haji Masduki, tokoh yang namanya diabadikan pada gedung tempat kegiatan berlangsung, sebagai sosok yang lahir dari semangat kepramukaan dan mampu menjadi pemimpin yang disegani.

“Almarhum Pak Haji Masduki adalah bukti nyata bahwa pramuka bisa melahirkan pemimpin. Tidak hanya di Kota Tangerang, tapi juga di Banten. Banyak tokoh publik yang berangkat dari pramuka,” ujarnya.

Andri juga mendorong agar pembangunan bumi perkemahan tidak hanya berhenti pada wacana. Ia berharap sudah ada progres nyata mulai tahun ini, meski tahapannya dilakukan secara bertahap.

“Minimal sudah ada progres. Kalau tidak bisa selesai dalam satu tahun anggaran, paling tidak tahapan-tahapannya mulai dikerjakan tahun ini. Kita tidak bisa menunda, karena menunda berarti menunda lahirnya generasi emas 2045,” kata Andri.

Ia menyebut, upaya itu sejalan dengan visi-misi Wali Kota Tangerang H. Sachrudin dan arah Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) yang menitikberatkan pada pembentukan karakter dan peningkatan kualitas masyarakat.

“Saya yakin ini sesuai dengan visi-misi Pak Haji Sachrudin. Membentuk generasi muda yang jadi sokoguru pembangunan karakter di Kota Tangerang,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Tangerang, Kaonang, mengakui bahwa kebutuhan akan bumi perkemahan sudah sangat mendesak. Saat ini, kegiatan pramuka seperti Persami atau Jambore kerap terkendala karena belum memiliki lokasi yang representatif.

“Kegiatan kepramukaan seperti jambore dan persami agak kesulitan dilaksanakan karena kita belum punya bumi perkemahan yang layak. Lokasi sudah ditunjuk di samping GOR Nambo, tapi masih butuh pengurugan dan pembelian lahan tambahan,” jelas Kaonang.

Kepala dinas Pemuda dan Olahraga Kaonang, kata dia, telah berupaya mengajukan kebutuhan tersebut ke Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) agar dapat direalisasikan. Namun, adanya kebijakan efisiensi anggaran dari pemerintah pusat turut menjadi tantangan tersendiri.

“Hampir semua daerah terkena dampak pengurangan anggaran dari pusat. Tapi kami tetap berupaya agar kebutuhan pramuka tidak ikut terpangkas. Pembentukan karakter generasi muda ini sangat penting,” ujarnya.

Gerakan pramuka selama ini dikenal sebagai wadah pembentukan karakter, disiplin, dan kepemimpinan generasi muda. Oleh karena itu, baik DPRD maupun Dispora sepakat bahwa kegiatan pramuka bukan sekadar aktivitas ekstrakurikuler, tetapi merupakan investasi sosial yang akan menentukan arah bangsa di masa depan.

Andri menegaskan kembali bahwa dukungan terhadap gerakan pramuka adalah bentuk keberpihakan nyata terhadap pembangunan manusia.

“Kita sering bicara tentang pembangunan infrastruktur, tapi membangun manusia jauh lebih penting. Pramuka adalah fondasi untuk itu. Maka, tidak boleh ada efisiensi untuk hal yang berkaitan dengan pembentukan karakter,” tutupnya. (Ds)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button