Wakil Gubernur Banten Tinjau Penyimpanan Vaksin COVID-19 Sinovac yang Disiapkan Pemerintah

Wakil Gubernur Banten Tinjau Penyimpanan Vaksin COVID-19 Sinovac yang Disiapkan Pemerintah
Pelaksanaan vaksinasi tahap satu akan dipercepat semula 22 Januari kini 14 Januari 2021 sesuai permintaan pemerintah pusat.

 

Metrobanten, Serang – Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy didampingi Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Banten dr.Ati Pramudji Hastuti, meninjau langsung Vaksin COVID-19 Sinovac di Gudang Farmasi Dinas Kesehatan Provinsi Banten di Jl Syekh Moh Nawawi Albantani, Kelurahan Banjarsari, Kecamatan Cipocok Jaya, Kota Serang, Senin 04/01/2021.

Dalam peninjauan tersebut turut hadir Wakapolda Banten Brigjen Pol Ery Nursatari dan Danrem 064/My Brigjen TNI Gumuruh Winardjatmiko.

Wakil Gubernur Banten Andhika Hazrumy mengatakan, Vaksin covid-19 sinovac pada tahap pertama ini secara keseluruhan ada sekitar 81 ribu lebih, jumlah yang sudah diterima baru sebanyak 14.650.

Baca juga: Polda Banten Amankan Kedatangan Vaksin Sinovac di Provinsi Banten

“Pelaksanaan vaksinasi tahap satu akan dipercepat semula 22 Januari kini 14 Januari 2021 sesuai permintaan pemerintah pusat” tegas Andika.

Andika menambahkan, yang menjadi target awal vaksinasi yang menjadi sasaran prioritas adalah garda terdepan penanganan covid-19 di Provinsi Banten baik Tenaga Kesehatan maupun TNI/Polri.

“Dan untuk tahap pertama ini diprioritaskan untuk tenaga medis dan petugas lapangan yang menangani covid-19 di Banten,” katanya.

Baca juga: Pengiriman Vaksin COVID-19 Melintasi Selat Sunda dengan Pengawalan Superketat

Sementara Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Banten dr.Ati Pramudji Hastuti menyebut Vaksin tahap pertama tersebut nantinya disiapkan untuk tenaga kesehatan.Terangnya’

“Ada sekitar 41 ribu tenaga kesehatan di provinsi banten, dan dari 41 ribu itu yang sudah mendaftarkan diri lalu mengisi data kesehatannya sudah ada 90% atau sekitar 40 ribu sasaran tenaga kesehatan yang akan dilakukan vaksinasi,namun ada 4 Ribu yang menderita komorbid atau penyakit bawaan yang kemumgkinan mereka tidak masuk syarat dilakukan vaksin” kata Ati.

“Bagi yang sudah terkena Covid-19 dia tidak akan dilakukan vaksinasi,karena mereka yang sudah terkena dia dengan sendirinya membentuk antibodi. Jadi kekebalan sendir” ucapnya.

Ati menjelaskan, kekebalan tubuh yang dimaksud ada dua, yakni kekebalan alami dan didapat,kalau didapat lewat vaksinasi, (sedangkan) alami ketika sudah kena maka dia akan menimbulkan kekebalan dalam tubuhnya” pungkasnya. (ky)

Back to top button