Wahidin Halim: Sekolah Tatap Muka di Banten Ditunda Kalau COVID-19 Tetap Naik
Metrobanten, Serang – Gubernur Banten Wahidin Halim mempertimbangkan penundaan belajar tatap muka untuk SMA/SMK dan SKh di bawah kewenangan Pemprov Banten.
Penundaan belajar tatap muka berpeluang dilakukan, kata Gubernur Banten, jika kasus Covid-19 di Provinsi Banten menunjukan kecenderungan terus meningkat.
“(Belajar tatap muka) bisa saja ditunda, bisa saja,” kata Gubernur Banten Wahidin Halim ditemui usai rapat pimpinan di Gedung Negara Banten, Kota Serang, Kamis (10/12/2020).
Baca juga: Pemprov Banten Berkomitmen Penuh Dalam Penyelenggaraan Kesejahteraan Sosial
Wahidin Halim mengatakan, pada Desember ini kecenderungan penambahan pasien positif masih relatif tinggi. Belum terlihat ada tanda penurunan pasien.
“Akan kita pertimbangkan kembali, akan kita tinjau. Kita nggak mau mencelakakan anak kita, jangan sampai beresiko bagi anak-anak kita. Bagi mereka sudah senang tatap muka, tapi sebagai pengambil kebijakan tentu mempertimbangkan aspek-aspek tertentu. Bisa ditunda kalau seperti ini,” terang Wahidin kepada wartawan di Serang, Kamis (10/12/2020).
Baca juga: Paripurna Pengambilan Keputusan Penetapan Dua Raperda, DPRD: RSUD Kota Diminta Beroperasi Penuh
Apalagi menurutnya saat ini tingkat okupansi di RSUD Banten sudah mencapai 86 persen. Pemprov membertimbangkan apakah perlu penambahan kamar di Desember ini. Namun, sejauh ini memang masih relatif bisa ditangani.
Untuk menghadapi jika tatap muka dilakukan, gubernur mengaku sudah bicara dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan. Ia meminta agar direncanakan swab untuk siswa sebelum belajar dimulai.
Data terbaru Corona di Banten pada Rabu 9 Desember mencapai angka 14.705 kasus positif. Yang masih dirawat terbilang banyak di angka 2.109 pasien. Penambahan jumlah pasien dalam tiga hari berturut-turut di angka seratus orang lebih. (red)