Vaksinasi Massal di Stadion Maulana Yusuf Kota Serang Terjadi Kerumunan
Metrobanten, Serang – Program vaksinasi Covid-19 massal di Kota Serang memicu kerumunan. Ratusan orang berkerumun saat antre untuk mendapatkan giliran vaksin di Gedung Gelanggang Remaja, Kompleks Stadion Maulana Yusuf Ciceri, Kota Serang.
Ratusan orang tampak antre mengular di luar Gedung Gelanggang Remaja. Meraka terbagi menjadi dua antrean, yaitu antrean yang mendaftarkan diri untuk divaksin melalui daring dan luring. Sementara di dalam Gedung Gelanggang Remaja, kerumunan relatif dapat diatur karena ada tempat untuk warga duduk.
Salah seorang warga, Ardiansyah mengaku kecewa dengan pelaksanaan vaksinasi massal yang diselenggarakan oleh Pemkot Serang. Hal itu lantaran kacaunya sistem yang di terapkan oleh panitia. Apalagi, ada diskriminasi layanan yang dilakukan oleh panitia.
“Tadi mereka ada yang datang langsung masuk, dikumpulkan datanya oleh oknum, didaftarkan langsung tanpa harus ikut ngantri,” ujarnya saat ditemui di terminal Cipocok Jaya, Selasa (29/6/2021).
Baca juga: Kasus Meningkat, Bupati Tangerang Tinjau Lahan Pemakaman di TPU Khusus Korban COVID-19
Warga lainnya, Restu, mengaku kecewa ketika nomor antrean tidak sesuai dengan pemanggilan giliran.
“Kami disuruh ambil nomor antrean, tapi ternyata disuruh antre lagi dan nomor antreannya tidak terpakai. Penuh banget, jadi berkerumun,” katanya.
Wakil Walikota Serang, Subadri Ushuludin, mengatakan jika antuasiasme warga untuk mengikuti vaksinasi sangat tinggi. Itu semua terbukti ketika membeludaknya para warga yang ingin mengikuti vaksinasi.
“Saya bersyukur masyarakat sadar akan kesehatan dan mereka dengan berbondong-bondong datang kesini, tujuannya untuk sehat. Alhamdulilah antusiasnya tinggi. Mudah-mudahan setelah vaksinasi masyarakat diberikan kesehatan,” ujarnya.
Baca juga: Menjelang Idul Adha, Dinas Ketahanan Pangan Lakukan Pemeriksaan Kesehatan Hewan Kurban
Menurutnya, memang sempat terjadi keributan lantaran ada warga yang tidak tertib. Namun hal tersebut dapat segera diatasi. Bahkan terlihat, Subadri sempat mencak-mencak kepada panitia karena tidak menyediakan kursi untuk masyarakat.
”Kami ingin tujuan vaksinasi ini untuk ikhtiar memutus mata rantai bisa tercapai. Ada satu dua yang tidak tertib, itu biasa lah menimbulkan kecemburuan. Tadi saya sudah perintahkan untuk menyediakan kursi, agar mereka tidak terlalu berdiri dan jaga jaraknya jelas kalau emang ada kursi,” imbuhnya.
Subadri mengatakan, untuk masyarakat yang belum divaksinasi, dapat segera mendatangi kelurahan dan fasilitas kesehatan yang ada dilingkungan mereka.
“Sebelumnya sudah kami buka vaksin di puskesmas. Yang tidak kebagian hari ini, saya arahkan untuk datang ke kelurahan ataupun ke puskesmas terdekat,” jelasnya.
Sedangkan terkait dengan sistem pendaftaran daring dan luring yang masih belum tertib, itu akan menjadi catatan untuk pelaksanaan vaksinasi selanjutnya.
“Itu jadi PR Pemkot Serang. Kan ini gebyar, untuk hari-hari biasa tidak semembludak ini. Ke depan akan kami atur biar lebih afdol. Kalaupun saat ini belum sempurna, kami mohon maaf karena saat ini petugas kami terbatas dan yang datang juga membeludak,” tandasnya. (red)