Universitas Islam Syekh Yusuf (Unis) Tangerang Siapkan Pembelajaran Secara Hybrid
Metrobanten, Tangerang – Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) tahun akademik 2021 digelar Universitas Islam Syekh Yusuf (Unis) Tangerang untuk 894 calon mahasiswa baru, sebagian besar hadir secara daring atau virtual. Selasa, (21/09/2021)
Acara ditandai dengan sidang terbuka senat universitas dan dihadiri seluruh perwakilan civitas akademika.
Ada kurang lebih 30 orang mahasiswa dari seluruh program studi atau fakultas yang mengikuti secara langsung. PKKMB juga diisi dengan kuliah umum oleh Ketua Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (Aptisi) Budi Djatmiko.
Dalam pemaparannya, Budi Djatmiko mengungkapkan tentang bagaimana menjadi seorang entrepreneur Islami.
Rektor Unis Tangerang, Prof Mustofa Kamil mengatakan, PKKMB ini bertujuan untuk pengenalan kampus mulai dari civitas akademika hingga seluruh rangkaian kegiatan di Unis.
“Mulai dari pengenalan mahasiswa baru, pembelajaran, riset sampai pada pengabadian masyarakat serta mungkin suatu saat mereka kelak akan lulus,” ujarnya.
Baca juga: Presiden Jokowi Resmikan Pabrik Industri Baja Lembaran PT Krakatau Steel Tbk
Dia menambahkan, saat pandemi, kegiatan PKKMB Unis Tangerang agak berbeda daripada tahun sebelum terjadinya wabah.
“Kami coba desain dalam bentuk hybrid sistem atau memadukan antara daring dan luring. Nah, sebagian besar mahasiswa baru ini ada di rumah, jadi kita siapkan sistem digital yang bisa diakses oleh seluruh mahasiwa dan orangtua/ wali,” jelasnya.
Selain itu, pihaknya juga hanya mengundang perwakilan mahasiswa dari masing-masing fakultas dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan. Yang pertama adalah harus ada izin dari Satgas Covid-19, yang kedua adalah seluruh panitia sudah harus vaksin, demikian juga mahasiswa juga harus sudah divaksin.
“Kalau ada mahasiswa yang tidak divaksin, kita tidak akan terima,” katanya.
“Untuk daring kita siapkan sistemnya, namun untuk luring agak berat. Karena harus sesuai surat edaran menteri, itu pun kalau Tangerang pada level 2. Kalau pada pada level tinggi kita tidak akan gelar, ini resiko tinggi. Oleh karena itu kita berdoa agar Covid-19 ini mereda sehingga kami bisa bertatap muka dengan mahasiswa,” jelasnya.
Baca juga: Gubernur Laporkan Capaian Provinsi Banten Kepada Presiden Joko Widodo
Agar mahasiswa bisa mengikuti perkuliahan luring, Unis menerapkan aturan ketat. Yang pertama adalah dalam satu kelas, jumlah mahasiswa yang mengikuti perkuliahan hanya 10-15 orang saja.
Yang kedua adalah para mahasiswa kuliah harus menjaga jarak dan tidak boleh berkumpul dengan banyak orang di area kampus, lantaran akan dibubarkan oleh satpam.
“Yang ketiga mereka kuliah menggunakan masker dan itu pun harus masker kesehatan tidak boleh masker non medis dan harus mencuci tangan,” ujarnya.
Berikutnya adalah dosen yang mengajar harus siap membangun model pembelajaran kreatif dan inovatif berbasis IT. Karena itu, model pembelajarannya harus disiapkan dari sekaranh.
“Dan Unis sudah menyiapkan modul dan SOP untuk pembelajaran perpaduan daring dan luring, yaitu sistem hybrid,” jelasnya.
Namun begitu, Mustafa menjelaskan bahwa pembelajaran secara luring di Unis merupakan sebuah pilihan dan bukan kewajiban. “Sekali lagi, itu pun dengan catatan kalau level di Kota Tangerang sudah rendah. Kalau naik lagi, kita nggak mau ambil resiko,” ulangnya. (red)