TRUTH : Publik Butuh Kejelasan Proyek Tandon Nusa Loka

Metrobanten, Tangsel – Proyek Tandon Nusa Loka yang sudah menghabiskan dua kali anggaran dari tahap pertama 2017 sebesar 10 Miliar dan tahap kedua 2018 sebesar 6,25 miliar, hingga saat ini belum dapat dibuka untuk umum, Sabtu (6/4/19).

Berdasarkan data yang dihimpun, perusahaan yang dimenangkan untuk pengerjaan tahap pertama adalah PT. Karya Tunas Mandiri Persada, sedangkan untuk tahap kedua dimenangkan oleh PT. Yasuba Dwi Perkasa.

Mangkraknya proyek Tandon Nusa Loka tersebut ditanggapi oleh koordinator Tangerang Public Transparency Watch (TRUTH) Suhendar. Menurutnya, OPD terkait harus mempertanggungjawabkan dan menjelaskan kepada publik, mengapa terbengkalai ?

“Jika tidak dijelaskan, maka pasti publik mencurigai bahwa terbengkalaianya pembangunan tersebut pada hal-hal yang negatif, diantaranya patut diduga terjadi karena adanya praktik korupsi di internal OPD dan/atau di eksternal, yaitu pihak ketiga,” kata Suhendar melalui pesan aplikasi Whatsapp, Pada Kamis (4/4/19).

“Yang pasti, kepala OPD adalah pengguna anggaran, sehingga dia tahu betul secara detail, oleh karenanya harus mempertanggung jawabkan dan menjelaskan,” lanjutnya.

Sementara itu, Dua OPD yang mengerjakan proyek tersebut yaitu Dinas Pekerjaan Umum (DPU) dan Dinas Bangunan (DBPR) seakan tidak mengetahui kenapa proyek Tandon yang terletak di Jalan Ciater Raya, Kelurahan Mekar Jaya, Kecamatan Serpong tersebut tak kunjung selesai.

Seperti yang diungkapkan Kepala Bidang Sumber Daya Air (SDA) DPU Tangsel Aji Awan. Dirinya hanya mengetahui pihaknya telah menyelesaikan proyek tersebut. Namun pernyataannya itu sangat bertolak belakang dengan kenyataan.
 
“Tandon Nusa Loka kan sudah selesai, (soal gedung) tanya yang bangun gedung, bangunan perpustakaan bukan kita, itu beda, kita gak bangun gedung. Saya ga tahu kenapa Tandon itu masih di tutup, saya tahunya itu udah selesai” tutur Aji saat ditemui di acara Workshop Peduli Situ dan Sungai di Hotel Grand Zuri, Serpong, pada Kamis (28/3/19), lalu.

Selanjutnya saat dikonfirmasi, DBPR malah hendak menganggarkan ulang proyek itu untuk tahap kedua dengan anggaran sekitar 6 miliar. Namun setelah di cek di LPSE Kota Tangsel proyek itu sudah tahap ke dua, dengan begitu jika dianggarkan ulang proyek itu menuju tahap ketiga.

Hal itu diungkapkan Kepala Bidang Bangunan Perkantoran Hendri Sumawijaya. “Bangunan itu kita lanjutkan sekarang, tahun ini. Insya Allah mulai tahun depan atau akhir Desember sudah bisa dipake. Untuk membangun yang akan datang itu tahap ke tiga dan final. Tahun ini anggaran sekitar 6 miliar. Itu pagunya kita yah, total HPS-nya kami sedang susun. Lelang rencana di bulan April,” tukas Hendri saat ditemui di gedung DPRD Tangsel, pada Selasa (2/4/19).

“Proyek itu kalo untuk tahap kedua itu kontraknya sudah selesai Desember lalu, maka dilanjutkan tahun ini karena itu bukan multi years maka kita lelang ulang. Tahun kemarin itu struktur selesai semua, sekarang tinggal finishingnya,” pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, bahwa tampak di dalam Tandon tersebut masih berserakan beton-beton, bangunan gedung perpustakaan yang mangkrak, gedung parkir yang tak kunjung selesai, serta gerbang tandon yang masih tertutup pagar seng.
(Dli)

Back to top button