Traffic Airnav di Bandara Soetta Tembus 1000 Flight Pasca Pandemi

Traffic Airnav di Bandara Soetta Tembus 1000 Flight Pasca Pandemi.

 

MetroBanten, Bandara Soetta – Untuk pertama kalinya sejak pandemi Corona Virus Desease 2019 (COVID-19) melanda Indonesia pada Maret 2019 lalu, total pergerakan lalu lintas penerbangan harian di Bandar Udara Internasional Soekarno Hatta (Bandara Soetta) yang dilayani oleh AirNav Indonesia di Cabang Jakarta Air Traffic Services Center (JATSC) menembus angka 1000.

Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Utama AirNav Indonesia, Polana Banguningsih Pramesti pada Sabtu (30/4).

Polana menyampaikan bahwa capaian tersebut tercatat selama 3 (tiga) hari berturut-turut pada tanggal 27 dan 28 April 2022.

Sebagai bandara dengan pergerakan harian terpadat di Indonesia, penerbangan dari dan ke Bandara Soetta merupakan barometer pertumbuhan penerbangan Nasional. Tanggal 27 lalu, total pesawat yang take-off/ landing di Bandara Soetta mencapai 1005 pergerakan.

BACA JUGA:

Tanggal 28 meningkat menjadi 1054 pergerakan, dan terakhir, tanggal 29 kemarin tercatat sebanyak 1066 pergerakan.

“Ini merupakan rangkaian jumlah tertinggi yang kami layani selama kita dilanda pandemi. Untuk hari ini (30/4) belum dapat dikabarkan karena operasional penerbangan masih berlangsung, sehingga jumlah traffic belum dapat dikalkulasi. Namun, AirNav memprediksi sebanyak 996 traffic akan kami layani sampai dengan penghujung hari,” ujarnya.

“Para petugas Air Traffic Control (ATC) kami di Cabang JATSC telah merasakan kembali bagaimana rasanya melayani ribuan traffic dalam sehari. Kendati ada pengaruh besar dari adanya lonjakan jumlah penerbangan yang diperkirakan selama periode angkutan udara Lebaran tahun ini, namun capaian ini tetap menjadi stimulus positif kebangkitan industri penerbangan di Indonesia,” tambahnya.

Periode angkutan udara Lebaran tahun 2022 ini juga merupakan periode dengan jumlah penerbangan terpadat selama 3 (tiga) tahun terakhir, karena untuk pertama kalinya dalam kondisi pandemi, Pemerintah mengizinkan masyarakat untuk melaksanakan tradisi mudik Lebaran.

Seperti diberitakan sebelumnya, AirNav memprediksi peningkatan jumlah pergerakan lalu lintas penerbangan sebanyak 239% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Untuk memantau hal tersebut, AirNav bersama Kementerian Perhubungan dan sejumlah stakeholder penerbangan menggelar posko monitoring angkutan udara Lebaran tahun 2022 (1443 H) di 50 lokasi sejak tanggal 25 April yang lalu hingga tanggal 10 Mei mendatang.

Lebih lanjut Polana memaparkan bahwa sebelum periode angkutan udara Lebaran 2022 dimulai, AirNav telah mencatatkan pertumbuhan jumlah penerbangan dengan trend yang terus meningkat di sepanjang tahun 2022.

Selama bulan Maret 2022 saja, AirNav melayani total 110835 penerbangan di seluruh Indonesia. Angka tersebut mengalami peningkatan sebanyak 10% jika dibandingkan dengan jumlah penerbangan pada bulan Maret 2021, yang mencatatkan angka sebanyak 100393 penerbangan.

BACA JUGA:

Trend penerbangan memang terlihat terus meningkat seiring dengan mulai dilonggarkannya protokol kesehatan bagi pelaku perjalanan dalam negeri. AirNav terus optimis bahwa sektor penerbangan Nasional akan bangkit kembali, bahkan lebih dari pada masa sebelum pandemi.

“Oleh karenanya, kami senantiasa selalu meningkatkan awareness dan kesiapsiagaan menghadapi gempuran traffic yang mulai ramai. Personel dan fasilitas kami selalu siap untuk menyambut kebangkitan industri penerbangan yang mewarnai ruang udara Indonesia,” terangnya.

“Sejauh ini, pergerakan lalu lintas penerbangan domestik masih didominasi di 8 (lokasi) di Indonesia, antara lain Jakarta Soekarno Hatta, Jakarta Halim, Surabaya, Denpasar, Balikpapan, Medan, Jayapura, dan Makassar,” imbuhnya.

“AirNav Indonesia sebagai satu-satunya penyelenggara pelayanan navigasi penerbangan di Indonesia akan senantiasa meningkatkan kualitas layanan untuk memenuhi ekspektasi pengguna jasa akan alur operasional penerbangan yang selamat, aman, teratur, efisien, dan nyaman,” pungkas Polana. (Red)

Back to top button