Tingkatkan Keselamatan Berkendara Menhub Ajak Ojol Diskusi

Metrobanten, Tangsel – Sebagai  angkutan yang sedang digandrungi oleh masyarakat luas Ojek Online (Ojol) sangat berkembang pesat sehingga mengakibatkan maraknya kecelakaan terhadap profesi ojol, menteri perhubungan mengelar acara yang mengedukasi mereka tentang pentingnya keselamatan di The Breeze BSD, Kabupaten Tangerang, Minggu (17/2/19).

Turut hadir dalam acara Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi yang didampingi oleh Walikota Tangerang Selatan (Tangsel) dan Dirjen Perhubungan Darat

Dari pantauan awak media para ojol dari berbagai komunitas se Jabodetabek berbondong-bondong datang ikut serta dalam acara yang bertajuk ‘Ngobrol Ojol Dengan Menhub’.

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan, ojol adalah satu angkutan yang sangat dibutuhkan masyarakat, oleh karenanya pak Presiden bahkan menyatakan sebagai profesi yang mulia.

“Bahkan ojol ini memberikan servis yang luar biasa selain mengantarkan penumpang, mengantar makanan, mengantar barang dan ini memberikan penghasilan bagi masyarakat banyak,” ujarnya.

Kendati demikian, sebagai Ojol mereka ini kan ada resikonya dalam transfortasi keselamatan itu harus dilindungi, oleh karenanya kita katakan lakukan profesi ojol dengan berkeselamatan.

“Tadi sudah kita sosialisasikan pentingnya safety riding sekaligus kami membagikan beberapa helm kepada ojol, saya berharap makin hari ojol ini makin kompak, harus taat aturan pake helm,  tidak boleh ngebut, jangan bergerombol, jangan kasar-kasar,” katanya.

Dilain kesempatan Walikota Tangsel Airin Rachmi Diany mengatakan, safety riding bukan hanya untuk ojol saja tapi sangat penting untuk diketahui oleh masyarakat.

Hal ini dilakukan untuk mengurangi kebiasaan buruk masyarakat yang terkadang menganggap ringan keselamatan dalam berkendara.

“Sehingga masyarakat saat diminta menggunakan helm tidak mengatakan sudah biasa,” katanya.

Airin menjelaskan, edukasi itu tidak cukup di satu sisi tapi harus di dua sisi bahkan disisi lainya karena masyarakat  harus paham mengetahui seperti saya yang lainya, sehingga tidak ada tanda kutip paksaan mau tidak mau pengemudi ojol ini sudah biasanya dilakukan masyarakat,”  katanya.

“Insya Allah kita akan lakukan edukasi safety riding bukan hanya ditingkat pusat, bahkan ke daerah-daerah bahkan sampai di kecamatan dan kelurahan dibantu oleh Polsek dan Binamas,” pungkas Airin.       (Dli)

Back to top button