Timses Ben-Pilar Ditubruk Motor saat Pasang Baliho, Korban Dilarikan ke RSU Tangsel
Metrobanten, Tangsel – Calon Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie merasa sangat geram melihat salah satu anggota tim pemenangan dicelakai oleh orang tidak dikenal.
Insiden itu terjadi saat Muhammad Yusuf, Ketua Pemasangan Baliho Benyamin – Pilar memasang baliho di Jalan Dr Setiabudi, Pamulang Barat, Tangerang Selatan, Jum’at (30/10/2020), pada pukul 08.00 WIB.
“Ini bukan pertama kali teman-teman di tim kami yang di lapangan mendapat serangan fisik dan psikis tentu saya menyesalkan akan hal ini,” ujar Benyamin saat datang menjenguk anggota timnya di Rumah Sakit Umum Kota Tangerang Selatan, Jum’at (30/10/2020).
Baca juga: Dirpolairud Polda Banten Lakukan Patroli Dialogis di Pantai Wisata Anyer
Menurut Benyamin, anggota timnya itu diteriaki orang tidak dikenal. Tak hanya itu, kata dia, orang tidak dikenal itu berniat untuk mencelakai dengan cara menabrak dengan sepeda motor.
Saat ini korban sudah dilarikan ke RSU Tangsel dengan diagnosis sementara tulang pinggul kirinya patah.
Benyamin memastikan akan membawa masalah ini ke ranah hukum karena ini sudah termasuk ke dalam tindakan kriminal apalagi sudah berniat mencelakai nyawa orang.
Baca juga: Ditengah Pandemi COVID-19, Penerapan Kesehatan jadi Budaya Baru Pesantren di Kota Tangerang
“Saya serahkan masalah ini ke polisi untuk ditelusuri siapa oknum tersebut,” tegasnya.
“Kejadiannya terjadi sekitar pukul 08.00 WIB pagi saat memasang banner. Tiba-tiba pengendara tersebut meneriaki tim kita dengan bahasa kasar sambil mau menabrak. Namun tim kita menghindar tapi tertabrak kendaraan lain,” ucap Ramlie di Rumah Sakit Umum Tangsel, Jumat (30/10/2020).
Atas insiden itu, korban harus dilarikan ke rumah sakit terdekat lantaran mengalami patah tulang pada bagian kaki.
Ramlie menegaskan, pihaknya akan menempuh jalur hukum. Namun saat ini, belum diketahui identitas pelaku. Seingatnya, saat mengintimidasi itu pelaku mengenakan jaket berwarna coklat.
“Orang yang sengaja mau menabrak itu belum dapat diketahui gitu. Kita akan memproses hukum, karena negara kita ini negara hukum. Kita serahkan ke pihak berwajib,” tegasnya.
Ia sangat menyayangkan insiden tersebut. Sebab, intimidasi itu bukan hal pertama yang terjadi. Sebelumnya, intimidasi tersebut telah menyebabkan kendaraan operasional tim mengalami kerusakan.
“Di Ciputat Timur mobil Bang Pilar ditimpa pakai batu. Itukan perilaku yang mencoreng Pilkada Tangsel. Kita ingin Pilkada yang damai agar Tangsel itu ke depan lebih unggul, lebih baik lagi,” pungkasnya. (red)