Tim Pemenangan Paslon Irna-Tanto Bergerak Raih Suara Pilkada Pandeglang
Metrobanten, Pandeglang – Tim pemenangan Pasangan Calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Pandeglang, Irna Narulita-Tanto Warsono Arban (Intan) terus bergrilya untuk meraup suara dalam Pilkada Pandeglang yang bakal digelar 9 Desember 2020 mendatang.
Tim pemenangan Paslon 01 itu, salah satunya menyisir suara mulai dari kalangan milenial, Organisasi Masyarakat (Ormas), kaum ibu rumah tangga hingga kalangan lansia.
Seorang tim pemenangan Irna-Tanto, Nurjanah mengakui pihaknya terus bergrilia ke setiap kalangan masyarakat untuk meraup suara pAslon petahana itu. Sebab, kata dia, pasangan Intan jilid II itu harus melanjutkan pembangunan Pandeglang.
Baca juga: Pemkab Tangerang Terima Hibah 6 Unit Sekolah Negeri Dari Kementerian PUPR
“Hari ini kami melakukan temu kangen bersama Ormas JAM-P Banten. Mereka solid dan siap memenangkan Paslon 01 di Pilkada nanti,” ungkap Nurjanah usai temu kangen bersama Ormas JAM-P Banten di salah satu kawasan wisata di Pandeglang, Senin (19/10/2020).
Kaum Peci Muda (Keluarga Ustadz Muda Pencinta Irna-Tanto Mendukung di Pilkada), telah menyatakan siap mendoakan dan memperjuangkan untuk memenangkan pasangan calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati (Wabup) Pandeglang, Irna Narulita – Tanto Warsono Arban (Intan) di Pilkada 9 Desember 2020 mendatang.
Baca juga: Polda Banten Bersama Jawara Persilatan, Deklarasi Cinta Damai Tolak Anarkisme
Pernyataan itu mereka sampaikan langsung dihadapan Irna Narulita, yang didampingi anaknya Rizki Natakusuma, di acara Tasyakuran Kaum Peci Muda dan Doa Bersama untuk Intan di wilayah Kecamatan Majasari, Jumat (16/10) malam.
Ketua Kaum Peci Muda, Ustadz Baidowi mengatakan, alasan yang utama dia bersama seluruh ustadz yang tergabung di Kaum Peci Muda mendukung Intan, karena dirasa selama ini kerja Intan selama memimpin Kabupaten Pandeglang sudah terasa.
“Kami tak disuruh juga sudah bergerak, karena bagi kami sudah sepantasnya Intan melanjutkan kepemimpinannya. Alasan kami sederhana, mendukung Ibu Irna dan Pak Tanto. Kerjanya sudah terasa dan kami ingin pekerjaan yang belum terselesaikan agar dilanjutkan,” kata Ustadz Baidowi.
Yang memperkokoh para ustadz muda menudukung Intan kembali jelasnya, selain program pembangunan infrastruktur yang diperhatikan, Intan juga dinilainya telah memperhatikan program keagamaan di Kabupaten Pandeglang.
“Tidak sedikit program keagamaan yang disukseskan Intan. Diantaranya yang membuat hati kami tersentuh, yakni adanya program yang memperhatikan pondok pesantren (Ponpes), acara-acara Maulid Nabi Muhammad SAW selalu dimeriahkan lebih besar, belum lagi sekarang guru-guru ngaji diasuransikan,” jelasnya.
Baidowo menegaskan, maka dari itulah, pihaknya bersama ustadz muda lainnya siap bersatu memenangkan Paslon Intan. “Kami siap bersatu dalam doa dan perjuangan untuk memenangkan Intan,” tandasnya.
Penasehat Kaum Peci Muda yang juga pimpinan Ponpes Tahfidzul Qur’an Al-Jahriyyah, Ustadz Taqi menilai, Paslon Intan sudah membuktikan visi misinya sesuai harapan dan cita-cita yang diinginkan olehnya sebagai pimpinan Ponpes, yang fokus mencetak generasi muda di bidang hafidz Al-Qur’an.
“Bagi saya sederhana saja, harus mendukung dan memenangkan Intan, karena visi misinya sama dengan visi misi yang saya miliki, yakni ingin menjadikan generasi muda hafal Al-Qur’an. Itu sudah dibuktikan oleh Ibu Irna dengan menjalankan program satu desa satu hafidz Al-Qur’an. Maka dari itulah, perlu dilanjutkan agar program itu berkembang menjadi satu kampung satu hafidz Al-Qur’an,” jelasnya.
Sementara itu, Calon Bupati (Cawabup) Pandeglang Nomor Urut 1, Irna Narulita mengaku sangat terharu dan bangga dengan adanya persatuan yang dibentuk oleh para ustadz muda, dengan menyatakan dukungan untuk dirinya dan Tanto Warsono Arban.
“MasyaAllah, ibu (Irna menyebut dirinya) sangat terharu melihat kekompakan para ustadz muda sampai membentuk wadah Kaum Peci Muda untuk mendukung ibu. Ini tanpa disuruh yang membuat ibu tersentuh. Tentu saja ini membuktikan betapa ikhlasnya para ustadz muda mendoakan dan mendukung ibu,” jelasnya.
Apapun yang disampaikan oleh para ustadz muda, kata Irna bakal dicatat dan diperjuangkan kembali. Karena itu semua demi kepentingan umat. “InsyaAllah, perhatian kami terhadap program keagamaan akan terus ditingkatkan. Tahun ini baru satu desa satu hafid, InsyaAllah tahun berikutnya satu kampung satu hafidz, dan semua ustadz nanti ibu asuransikan karena saat ini programnya secara bertahap,” pungkasnya. (red)